Archive | 2021

IDENTIFIKASI KEBERADAAN NYAMUK ANOPHELES SPP: STUDI KASUS DI WILAYAH PELABUHAN DWIKORA PONTIANAK

 
 
 
 

Abstract


Nyamuk Anopheles spp sudah tersebar luas di berbagai belahan dunia dari daerah tropis hingga sub tropis, dan merupakan nyamuk pembawa vektor penyakit. Kota Pontianak sebagai kota pelabuhan memungkinkan penyebaran penyakit malaria dan arbovirus dari nyamuk Anopheles spp serta data tentang nyamuk Anopheles spp sebagai vektor masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah pelaksanaan tugas dan fungsi KKP Kelas II Pontianak dalam melakukan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara dan mengetahui data populasi nyamuk Anopheles spp di wilayah pelabuhan Dwikora Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional untuk mendapatkan gambaran deskriptif populasi nyamuk Anopheles spp di wilayah Pelabuhan Dwikora Pontianak. Berdasarkan \xa0hasil penelitian gambaran kondisi sekitar pelabuhan Dwikora Pontianak adalah wilayah yang sangat padat dan adanya selokan limbah rumah tangga dan perkantoran. Pada Bulan Februari – Maret 2021 dengan metode penangkapan umpan orang, didapatkan 568 nyamuk diantaranya, Culex quinquefasciatus sebanyak 566 nyamuk (99,6%), dan Aedes albopictus sebanyak 2 nyamuk (0,4%) tidak ditemukan nyamuk Anopheles spp (0%).\xa0Berdasarkan jenis kelamin, jumlah nyamuk yang ditangkap di wilayah Perimeter dan Buffer Pelabuhan Dwikora Pontianak sebanyak 568 nyamuk dengan 293 nyamuk jantan (51,58%) dan 275 nyamuk betina (48,42%). Kesimpulan 99,6% nyamuk yang ditangkap adalah nyamuk Culex spp dari spesies Culex quinquefasciatus dan tidak ditemukan nyamuk Anopheles spp (0%)

Volume 13
Pages 74-79
DOI 10.34011/JURISKESBDG.V13I1.1830
Language English
Journal None

Full Text