Archive | 2019
PERILAKU PETERNAK TENTANG PEMBUATAN KOMPOS FESES SAPI POTONG DI KECAMATAN NGUNUT, TULUNGAGUNG (STUDI KASUS DI KELOMPOK USAHA TERNAK LEMBU SURA)
Abstract
Populasi sapi potong di Kecamatan Ngunut terus mengalami peningkatan setiap tahun diiringi peningkatan produksi feses. Pada tahun 2016, jumlah populasi sapi potong di Kecamatan Ngunut adalah 7.743 ST dengan rata-rata kepemilikan ternak 1 – 5 ekor. Jika 1 ekor sapi menghasilkan feses sebanyak 10 – 25 kg/hr, maka produksi feses di Kecamatan Ngunut adalah 193.575 kg/hr. Selama ini, feses sapi potong belum termanfaatkan namun berpotensi menjadi unit usaha baru bagi kelompok menjadi produk pupuk kompos. Penelitian dilakukan di Kelompok Usaha Ternak (KUT) Lembu sura Kecamatan Ngunut. Tujuan penelitian yaitu mendiskripsikan kualitas pupuk kompos yang dihasilkan oleh responden dan mendiskripsikan perilaku responden dalam pembuatan pupuk kompos dari feses sapi potong dengan menggunakan bahan tambahan yang tersedia secara lokalita. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Penentuan sampel dilakukan dengan metode kelompok (cluster sampling) yang merupakan kelompok kelas Madya dan aktif yaitu KUT Lembu sura, Jumlah responden sebanyak 36 orang. Hasil kajian perilaku menunjukkan bahwa pengetahuan responden berada pada kategori “Analisis”, keterampilan berada pada kategori “Sangat Terampil”, dan Sikap berada pada kategori “Mengorganisir”.