Journal of Nursing Practice and Education | 2021

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS KLUWUT KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES TAHUN 2018

 
 

Abstract


Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita (Kemenkes RI, 2015). Diare adalah buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari dengan konsistensi cair. Diare saat ini masih menjadi masalah yang sulit untuk ditanggulangi. \nJumlah penderita diare pada balita di Puskesmas Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Tahun 2016 sebanyak 1026 (9,13%) kasus, sedangkan Tahun 2017 Kasus diare pada balita 1060 (9,38%) kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu balita tentang perilaku hidup bersih dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kluwut Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Tahun 2018. \nPenelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Populasi penelitian ini yaitu 118 responden. Sampel penelitian terdiri dari 59 ibu yang mempunyai anak balita yang menderita diare dan 59 ibu yang mempunyai anak balita yang tidak menderita diare. Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Teknik sampling dengan random sampling. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah static koefisien kontingenti dan perhitungan Odds Ratio (OR). \nHasil analisis statistik dengan teknik static koefisien kontingenti menunjukkan nilai ρ = 0,003 dan OR = 3,136\xa0 dengan CI 95% = 1,463\xa0\xa0 < OR < 3,136. Nilai ρ < 0,05 dapat diinterpretasikan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antar tingkat pengetahuan ibu balita tentang perilaku hidup bersih dengan kejadian diare pada balita. Sehingga\xa0 Tingkat pengetahuan ibu yang buruk tentang perilaku hidup bersih menjadi faktor risiko kejadian diare pada balita. \nKesimpulan penelitian ini adalah bahwa tingkat pengetahuan buruk pada kelompok kasus sebanyak 42 responden (35,6%) lebih banyak bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya 26 responden (22,0%) sedangkan tingkat pengetahuan baik pada kelompok kasus hanya 17 responden (14,4%), lebih\xa0 sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol sebanyak 33 responden (28,0%). Sedangkan saran untuk tenaga kesehatan diharapkan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan, penyuluhan tentang perilaku hidup bersih, pencegahan penyakit diare di puskesmas, PKD dan posyandu untuk menekan kasus kejadian diare pada balita.

Volume None
Pages None
DOI 10.34305/jnpe.v1i2.292
Language English
Journal Journal of Nursing Practice and Education

Full Text