Potensi : Jurnal Sipil Politeknik | 2021

Stabilisasi Tanah Lempung dengan Campuran Fly Ash (FA) dan Expanded Polystyrene (EPS) sebagai Alternatif Timbunan Ringan pada Lapisan Subgrade

 
 
 

Abstract


Tanah lunak tidak digunakan sebagai timbunan dalam proyek konstruksi, karena memiliki nilai CBR yang rendah tetapi dengan nilai kepadatan kering yang tinggi, sangat rentan kegagalan daya dukung pada lapisan tanah dasar konstruksi jalan. Tanah lempung lunak dapat digantikan material lain sebagai timbunan, tetapi akan menambah biaya. Dalam penggunaan tanah lunak sebagai tanah dasar untuk perkerasan jalan, maka penambahan expanded polystyrene (EPS) dan fly ash (FA) perlu dicoba untuk diteliti. Penelitian dilakukan untuk melihat nilai uji CBR di laboratorium pada campuran tanah lempung, fly ash (FA) dan expanded polystyrene (EPS). Komposisi campuran dilakukan dengan penambahan EPS sebanyak 0 %; 0,25%; 0,5%; dan 0,75% dengan waktu peram selama 3, 7, 14, 21 hari. Pada penelitian ini komposisi untuk FA ditetapkan sebanyak 16%, diambil berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya. Pada komposisi dengan penambahan EPS sebesar 0,75 % dengan waktu peram 14 hari, merupakan komposisi yang optimal karena menghasilkan nilai CBR tinggi dan MDD rendah jika dibandingkan dengan tanah lunak, dengan nilai CBR\xa0 kondisi unsoaked 2,84% dan MDD 1,0 gr/cm3 dan kondisi soaked 2,27 % dan MDD 1,1 gr/cm3. Penelitian ini bertujuan untuk penambahan semen sebagai aktivasi fly ash sehingga memiliki performan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga dapat memaksimalkan hasil nilai CBR campuran tanah.

Volume None
Pages None
DOI 10.35313/POTENSI.V23I1.2490
Language English
Journal Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Full Text