Archive | 2019

Identifikasi Sinyal Elektromiografi Otot Vastus Medialis dan Erector Spinae dalam Transisi Gerakan untuk Kontrol Robot Kaki

 
 
 

Abstract


Kehilangan beberapa bagian tubuh dan kelemahan otot akibat cedera adalah faktor yang mengganggu aktivitas manusia sehari-hari. Konsep exoskeleton adalah pendekatan yang sangat positif bagi manusia dalam hal kerusakan pada tungkai bawah. Dalam studi ini, ekstremitas bawah selama gerakan jongkok ke berdiri, berdiri ke duduk, duduk ke berdiri, dan berdiri ke jongkok menjadi fokus dalam penelitian ini. Sinyal elektromiografi terdeteksi dari vastus medialis dan erector spinae . Enam responden terlibat dalam melakukan percobaan ini. Ada 2 tahap dalam percobaan ini. Pada tahap pertama, gunakan fitur ekstraksi domain waktu seperti MAV, MAD, dan RMS. Latensi 500 ms dengan waktu tumpang tindih 10 ms digunakan. Ambang digunakan untuk mendeteksi awal kontraksi otot 0,002 mV dan bagian akhir kontraksi otot 0,0015 mV. Data dalam ambang batas digunakan sebagai input dari jaringan saraf tiruan. Penggunaan python 2.7 jaringan syaraf tiruan dibuat dengan 240 input node , 80 hidden node , dan 4 output node . Data pergerakan dengan total 556 digunakan untuk melatih jaringan. Data pergerakan dengan total 160 digunakan untuk menguji jaringan. Sistem ini mampu menginterpretasikan gerakan sebenarnya dengan nilai persentase 84% dan nilai kesalahan 16%. Pada tahap kedua menggunakan metode yang sama, sistem diuji dengan responden yang berbeda. Data pergerakan dengan total 104 digunakan untuk menguji jaringan. Persentase keberhasilan sistem dalam menafsirkan gerakan adalah 59% dan nilai kesalahan 41%.

Volume 9
Pages 219-227
DOI 10.35314/ip.v9i2.1011
Language English
Journal None

Full Text