Archive | 2019

Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019

 

Abstract


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang di akibatkan kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuannya untuk menganalisis Faktor Risiko Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan pendekatan Case Control. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa\xa0 Cuci tangan pakai sabun di air mengalir merupakan 2 kali beresiko terjadinya stuntingdengan nilai p 0,000>0,05 artinya secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna antara cuci tangan di air mengalir pakai sabun dengan kejadian stunting. Sedangkan pengamana sampah rumah tangga beresiko 2 kali kejadian stunting dengan nilai p 0,000>0,05 artinya secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna antara pengamanan sampah rumah tangga dengan kejadian stunting.dan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga 2 kali beresiko terjadinya stunting dengan nila p 1,000>0,05 dimana secara statistika tidak memiliki pengaruh yang bermakna antara pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga terhadap kejadian stunting.Kemudian pengamanan saluran pembuangan air limbah 2kali beresiko terjadinya stunting dengan nilai p 0,000>0,05 artinya secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna antara pengelolaan saluran pembuangan air limbah rumah tangga dengan kejadian stunting.. cuci tangan di air mengalir pakai sabun,pengamanan sampah rumah tangga ,pengamanan saluran pembuangan air limbah rumah tangga berpengaruh terhadap kejadian stunting sedangkan\xa0 pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga tidak ada hubungan dengan kejadian stunting pada anak balita.

Volume 5
Pages 138-150
DOI 10.35329/jkesmas.v5i2.519
Language English
Journal None

Full Text