Archive | 2021

Manajemen Sumber Daya Manusia pada Amil Zakat (Studi Kasus pada Lembaga dan Badan Amil Zakat di Wilayah Provinsi Banten)

 
 

Abstract


Amil zakat menjadi sosok yang paling bertanggungjawab dalam keberhasilan\xa0 lembaga maupun badan amil zakat. Oleh karenanya, kualitas sumber daya manusia pada amil zakat LAZ dan BAZNAS harus kompeten dan profesional dimulai dari proses rekrutmen, seleksi, penempatan kerja, pelatihan, sampai dengan pengembangan karier dan kompensasinya. Dalam pengelolaan dana zakat, sumber daya manusia pada amil zakat perlu untuk di optimalisasikan mengingat Provinsi Banten memiliki potensi zakat dengan nilai Rp. 4-5 Trilyun Rupiah. Adapun tujuan dari penelitian yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia pada Badan Amil Zakat Provinsi Banten ini adalah : untuk mengetahui mekanisme perencanaan dan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia pada lembaga dan badan amil zakat di Wilayah Provinsi Banten; untuk mengetahui upaya penguatan kompetensi profesionalisme amil zakat pada lembaga dan badan amil zakat di Wilayah Provinsi Banten; serta mengetahui peran BAZNAS Provinsi Banten dalam upaya optimalisasi potensi dana zakat\xa0 di wilayah Provinsi Banten. Metode dan pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif, sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi permasalahan. Informasi yang tergali dari penelitian awal diharapkan dapat memberikan gambaran dan jalan keluar (preskripsi) hubungan antara manajemen sumber daya amil zakat dan optimalisasi pengelolaan dana zakat di Provinsi Banten. Manajemen sumber daya manusia pada amil zakat, baik yang ada pada LAZ maupun BAZNAS harus senantiasa menjadi perhatian yang serius guna optimalnya penghimpunan dana zakat dari potensi yang ada. Perekrutan amil zakat harus senantiasa mengedepankan nilai kreativitas dan inovasi guna menarik kepercayaan masyarakat akan keberadaan LAZ dan BAZNAS. Penyadaran akan kewajiban zakat kepada masyarakat juga merupakan suatu masalah besar yang tentunya membutuhkan pengalaman serta pengetahuan yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan kemampuan dan keahlian amil zakat harus tetap konsisten dan berkelanjutan. Apresiasi serta penghargaan yang tinggi dapat diterapkan sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi amil zakat dalam menjalankan misi dakwah dan menyelaraskan kesejahteraan umat. Kata Kunci : Manajemen, Sumber Daya Manusia, Amil Zakat.

Volume 5
Pages 53-67
DOI 10.35448/JIEC.V5I1.9834
Language English
Journal None

Full Text