Archive | 2019

DAMPAK PELATIHAN PMBA PADA KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI ANAK STUNTING

 
 

Abstract


Background: Optimal feeding for infants and children is an effective intervention in an effort to improve health status and reduce child mortality. The results of monitoring the nutritional status\xa0 of\xa0 children in\xa0 Sleman\xa0 in\xa0 2015\xa0 obtained\xa0 12.86%\xa0 stunting,\xa0 7.53%\xa0 underweight,\xa0 6.14% overweight and 3.57% wasting. For this reason, efforts to prevent and improve child nutrition problems are needed, one of which is to increase posyandu cadres in growth monitoring and counseling for feeding infants and children through PMBA training. \nObjective: To determine the impact of PMBA training for Posyandu cadres in improving the nutritional status of stunting children in Sleman District Health Center. \nMethods:\xa0 Research\xa0 Methods:\xa0 This\xa0 study\xa0 uses\xa0 qualitative\xa0 methods\xa0 with \xa0informant\xa0 retrieval techniques by purposive sampling. The main informants were 6 people consisting of posyandu cadres who had PMBA training and triangulation informants totaling 3 people. This research was conducted in the Depok II Health Center area. Data collection techniques using in-depth interview techniques with descriptive analysis. \nResult:\xa0 The\xa0 impact\xa0 of\xa0 PMBA\xa0 training\xa0 makes\xa0 cadres\xa0 able\xa0 to\xa0 provide\xa0 counseling\xa0 to\xa0 the community\xa0 well,\xa0 can\xa0 change\xa0 parenting\xa0 parents\xa0 in providing\xa0 food\xa0 to\xa0 babies\xa0 and\xa0 children appropriately and correctly according to the rules of balanced nutrition. \nConclusion:\xa0 With\xa0 PMBA,\xa0 cadres\xa0 can\xa0 reduce\xa0 and\xa0 even\xa0 prevent\xa0 the\xa0 incidence\xa0 of\xa0 stunting\xa0 and improve\xa0 the\xa0 nutritional\xa0 status\xa0 of\xa0 children\xa0 under\xa0 five\xa0 bymentoring\xa0 nutrition\xa0 conscious families. \nAbstrak : \nLatar belakang : Pemberian makan pada bayi dan anak yang optimal merupakan intervensi efektif dalam upaya peningkatan status kesehatan dan penurunan angka kematian anak. Hasil pemantauan status gizi balita di Kabupaten Sleman tahun 2015 diperoleh 12,86% stunting, 7,53% underweight, 6,14% overweight dan 3,57% wasting. Untuk itu perlu upaya pencegahan dan perbaikan masalah gizi balita, salah satunya yang dilakukan dengan meningkatkan kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling pemberian makanan bayi dan anak melalui pelatihan PMBA. \nTujuan : Untuk mengetahui dampak pelatihan PMBA bagi kader Posyandu dalam meningkatkan status gizi anak stunting di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman. \nMetode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling. Informan utama berjumlah 6 orang yang terdiri dari kader posyandu yang sudah pelatihan PMBA dan informan triangulasi berjumlah 3 orang. Peneitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Depok II. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan analisis secara deskriptif. \nHasil : Dampak dari pelatihan PMBA membuat kader bisa memberikan konseling kepada masyarakat dengan baik, dapat mengubah pola asuh orang tua dalam memberikan makan pada bayi dan anak dengan tepat dan benar sesuai aturan gizi seimbang. \nKesimpulan : Dengan adanya PMBA, kader bisa mengurangi bahkan mencegah angka kejadian stunting dan meningkatkan status gizi anak balita dengan pendampingan keluarga sadar gizi.

Volume 11
Pages 1-9
DOI 10.35473/jgk.v11i25.17
Language English
Journal None

Full Text