Archive | 2019
Analisis Risiko Kualitatif Pengiriman Pupuk Organik Berbahan Dasar Feces Unggas dari Kabupaten Blitar ke Kabupaten Sumba Timur
Abstract
Avian Influenza (AI) adalah penyakit zoonosis penting dan telah menjadi ancaman besar bagi\xa0 peternakan ayam\xa0 rakyat.\xa0 Pulau Sumba\xa0 secara\xa0 historis adalah\xa0 Pulau\xa0 bebas\xa0 kasus\xa0 Avian Influenza. Analisis\xa0 risiko\xa0 ini sebagai\xa0 respon atas\xa0 permintaan\xa0 perusahaan\xa0 tebu nasional\xa0\xa0 yang\xa0 hendak memasukan\xa0 pupuk organik berbahan dasar\xa0 feces\xa0 unggas\xa0 sebanyak 2.730 ton yang akan digunakan\xa0 di\xa0 perkebunan\xa0 tebu\xa0 lahan\xa0 kering\xa0 di\xa0 Kabupaten\xa0 Sumba\xa0 Timur. Tim Analisis\xa0 risiko melakukan pemantauan\xa0 ke Karantina\xa0 Waingapu tempat\xa0 pupuk\xa0 ditahan. Metode\xa0 pengumpulan\xa0 data\xa0 dengan\xa0 kuesioner\xa0 dan\xa0 kunjungan lapangan ke\xa0 Dinas\xa0 Peternakan dan Perikanan Kabupaten\xa0 Blitar, ke farm\xa0 tempat dihasilkannya\xa0 feces\xa0 unggas, ke lokasi\xa0 pengolahan\xa0 feces\xa0 menjadi pupuk organik, Dinas Peternakan\xa0 Provinsi Jawa\xa0 Timur\xa0 dan Balai Besar Karantina\xa0 Pertanian\xa0 Surabaya. Sampel feces\xa0 juga\xa0 diambil dan dilakukan pemeriksaan\xa0 PCR oleh Balai Besar Karantina\xa0 Pertanian Surabaya. Hasil analisis risiko menunjukan bahwa estimasi risiko\xa0 penularan virus\xa0 AI\xa0 terkait\xa0 pemasukan\xa0 pupuk organik\xa0 asal unggas\xa0\xa0 dari Provinsi\xa0 Jawa Timur\xa0 ke\xa0 Kabupaten\xa0 Sumba\xa0 Timur\xa0 Provinsi\xa0 Nusa\xa0 Tenggara\xa0 Timur\xa0\xa0 adalah\xa0 Negligible artinya\xa0 kejadian dapat diabaikan\xa0 sehingga\xa0 Tim merekomendasikan agar\xa0 pengiriman\xa0 pupuk organik tersebut\xa0 dapat dilakukan dengan beberapa catatan yaitu\xa0 kelengkapan\xa0 dokumen\xa0 pengiriman\xa0 produk\xa0 berupa\xa0 surat rekomendasi daerah asal dan tujuan, sertifikat veteriner daerah asal, hasil pemeriksaan laboratorium\xa0 dan surat keterangan bebas kasus\xa0 AI dalam 6 bulan terakhir\xa0 perlu dilampirkan dalam setiap\xa0 kali pengiriman produk\xa0 dan\xa0 pengiriman\xa0 pupuk harus\xa0 dalam kondisi tertutup (dalam kontainer) dan hanya\xa0 boleh diturunkan\xa0 ketika\xa0 sampai\xa0 di lokasi\xa0 tujuan akhir.