Archive | 2021

Abundance, Distribution Patterns and Habitat Conditions of Giant Clam (Family : Tridacnidae)

 
 
 

Abstract


____________________________________________________ The Giant Clam has a high economic value it is because all parts of the animal can be utilized so it is very vulnerable for hunting by humans. Traditionally these animals are used by people for food, building materials, household needs and as souvenirs and also as aquarium animals. The purpose of this study is to see the relationship between species abundance and distribution patterns of Giant Clam based on the habitat conditions. Moreover, the purpose of this study case is to identify the types of Giant Clam that found and compare with research which has been done 10 years earlier. The method used in this research is Bent Transect at five observation points which are determined based on purposive sampling. The data obtained in the field were then processed by density analysis, diversity index, morisita index and abundance. The results of the data analysis concluded that habitat conditions take effect on species abundance and distribution patterns of Giant Clam on Mansinam Island and Lemon Island in Manokwari Regency. From the results of the study found 3 types of Giant Clams with a total of 14 individuals. The number of Giant Clam species that found at the study location is almost half of the species that found in Indonesia. For 10-year period at the study location there was decrease the number of Giant Clam species by 57%, in 2009 there were found 7 species of Giant Clam whereas in 2019 only found 3 species of Giant Clams. Musamus Fisheries and Marine Journal 2020 Vol.3 (No.2): hal 95-106 https://ejournal.unmus.ac.id/index.php/fish doi: 10.35724/mfmj.v3i2.3224 e-ISSN: 2656-7008 dan p-ISSN: 2654-9905 Iriansyah et al., Kelimpahan, Pola Distribusi dan Kondisi Habitat Kima 96 PENDAHULUAN Pulau Lemon dan pulau Mansinam adalah Pulau yang terletak di tengah Teluk Doreri sebelah timur Kabupaten Manokwari. Kedua pulau ini memiliki ekosistem pesisir yang lengkap. Pulau Mansinam dan pulau Lemon memiliki tingkat keanekaragaman biota perairan yang tinggi, salah satunya adalah Kima atau kerang berukuran besar (Giant Clam). Secara ekologis kerang Tridacninae merupakan biota yang berperan sebagai biofilter alami, yangmana mereka mampu menyaring amonia dan nitrat terlarut dalam air laut untuk kebutuhan zooxanthellae akan nitrogen bagi proses pertumbuhannya. Akan tetapi, kima merupakan komuditas yang banyak diminati sebagai komidatas konsumsi dan hiasan, sehingga perburuan terhadap komiditas ini terjadi dengan sangat tidak terkendali terutama untuk mencukupi kebutuhan konsumsu tersebut (Lesmana & Wahyudin, 2016). Masyarakat mengkonsumsi daging kima pada acara adat atau keagamaan dan juga menggunakan cangkang kima sebagai bahan pembuatan kapur sebagai pelengkap makanan sirih dan pinang. Tempat hidup kima yang berada di daerah relatif dangkal sehingga memudahkan kima tersebut untuk diambil. Selain itu, hidup yang menempel pada terumbu karang dapat membuat kima terkena dampak dari kerusakan karang, sehingga akan semakin sulit untuk menemukan kima di perairan. Berdasarkan hal ini sehingga diperlukan untuk melihat kelimpahan, pola distribusi dan kondisi habitat kima di Pulau Mansinam dan Pulau Lemon Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Ditambahkan oleh Arbi (2010) bahwa kegiatan pengambilan kima di alam sudah dilakukan oleh masyarakat nelayan tradisional sejak zaman dahulu, baik untuk kebutuhan protein sehari-hari, juga sebagai komoditas untuk ditukarkan dengan kebutuhan hidup lainnya. Hal ini didukung oleh Hasni et al., (2017) bahwa terjadi penurunan jumah populasi karena kebiasaan dari masyarakat sekitar banyak mengambil dan memanfaatkan kima secara ilegal. Kima diambil setiap hari dan tidak hanya mengambil bagian dagingnya sebagai sumber protein dan cangkangnya sebagai hiasan rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keterkaitan antara kelimpahan jenis dan pola sebaran kima berdasarkan kondisi habitatnya. Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat jenis kima yang ditemukan saat ini dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan 10 tahun sebelumnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengembangan penelitian kearah budidaya. Selain itu hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di Kabupaten Manokwari.

Volume None
Pages 95-106
DOI 10.35724/MFMJ.V3I2.3224
Language English
Journal None

Full Text