Archive | 2021

Development of Interactive Ebook Taksi (Fiction Story) As a Media of Literary Appreciation Skills

 
 
 

Abstract


____________________________________________________________ Literary appreciation is the skill of understanding, living, and giving opinions on a literary work. Observations of literary appreciation learning in 3 elementary schools showed literary appreciation learning by lecture method, and 66% of children had difficulty appreciating stories. The purpose of this research is to develop an media interactive ebook Taksi (Fiction Story) that deserves to be used in the study of literary appreciation. This type of research is Research and Development (RnD) uses Borg and Gall development models that have been adapted using 7 steps (potential and problems, data collection, product design, design validation, design revision, readability test, product revision). Data analysis using descriptive quantitative. The percentage feasibility of interactive ebook Taksi (1) material and language experts is 86% (2) multimedia and learning media experts by 85%. Teacher readability test results by 88%. Student readability test results by 99%. Thus, media interactive ebook Taksi deserves to be used as a learning medium. PENDAHULUAN Apresiasi merupakan suatu kegiatan untuk memberi pendapat pada sebuah karya seni. Apresiasi sastra ialah kegiatan menggali karya sastra dengan sungguhsungguh sehingga timbul pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra Effendi (dalam Sayuti, 2000). Berdasarkan pemaparan ahli tersebut, apresiasi sastra merupakan usaha untuk memahami sebuah karya sastra. Kemampuan dalam mengapresiasi sastra ini tidak akan muncul dengan mudah, tetapi harus sering dilatih dengan banyak membaca Laili Y R, Putriani I, & Widiastuti S/Musamus Journal of Primary Education 3 (2) (2021) 167 ataupun melihat karya sastra. Membaca cerita pendek merupakan salah satu cara untuk melatih keterampilan apresiasi sastra. Waluyo (2002) berpendapat bahwa apresiasi teks cerita pendek selalu ada sangkutpautnya dengan sebuah cerita pendek, yaitu membaca teks cerita pendek, mempelajari strukturnya, mempelajari kaidahnya, belajar menganalisis, dan memproduksi teks cerita pendek sendiri. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, media pembelajaran harus selalu berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu yang dapat dilakukan di dunia pendidikan yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis elektronik yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Menurut Arsyad (2011), ada dua macam fungsi dari komputer, yaitu pembelajaran yang dibantu oleh komputer atau CIA (Computer AssistedIntruction) dan pembelajaran yang ditata atau dikelola oleh komputer atau CMI (Computer Managed Instruction). Heinich,dkk (dalam Musfiqon, 2012) mendefisinikan media merupakan saluran informasi yang dapat menghubungkan antara sumber informasi dan penerima. Sedangkan multimedia interaktif merupakan multimedia yang terdapat alat pengontrol yang bisa dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna bisa memilih apa yang dikehendaki untuk proses berikutnya. Contoh multimedia interaktif diantaranya pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain lain, (Daryanto, 2013). Pengamatan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran sastra dilakukan di 3 Sekolah Dasar kelas atas yaitu kelas 4,5, dan 6. Pada Sekolah Dasar tersebut teramati bahwa guru hanya menyampaikan materi tanpa menggunakan media pembelajaran, padahal fasilitas yang ada di sekolah cukup memadai untuk pengembangan media pembelajaran elektronik. Fasilitas yang memadai tersebut salah satunya ialah tersedianya LCD proyektor. Tetapi dengan adanya fasilitas tersebut, tidak membuat guru berinovasi untuk memanfaatkan dalam proses pembelajaran. Guru masih tetap menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Penggunaan metode ceramah dan belum ada media pembelajaran ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran apresiasi sastra. Dari 3 Sekolah Dasar tersebut ada 66% dari 180 anak yakni sebanyak 118 anak mengalami kesulitan dalam mengapresiasi sebuah cerita. Padahal dalam proses pembelajaran 93% guru telah membantu siswa untuk mengapresiasi cerita. Selain itu dari hasil wawancara guru, diperoleh bahwa guru telah membantu siswa untuk memahami cerita yang dibaca, tetapi faktor dari siswa yakni masih banyak siswa yang malas dalam memahami cerita, sehingga pembelajaran apresiasi cerita tidak maksimal. Siswa malas karena membaca sebuah cerita itu membosankan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dikembangkan media pembelajaran ebook interaktif yang diharapkan dapat membantu guru dan siswa untuk mempelajari keterampilan apresiasi sastra di Sekolah Dasar. Hal ini juga dikemukakan oleh Sanjaya (2012) yang menyatakan bahwa penggunaan e-book dapat meningkatkan interaksi pendidik dan mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh serta mahasiswa lebih tertarik menggunakan ebook dalam pembelajaran. Media ebook interaktif taksi ini akan dibuat menggunakan aplikasi kvisoft flipbook maker. Aplikasi kvisoft flipbook maker merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu dalam membuat media pembelajaran menarik. Karena selain tulisan, aplikasi ini bisa ditambahkan animasi bergerak, video, dan audio yang bisa dijadikan media interaktif sehingga membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Selain itu ebook dapat diakses tanpa jaringan internet (offline) (Farida, 2015). Pengembangan media berbasis elektronik ini pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya diantaranya Haidar (2016), dengan judul Pengembangan Media Buku Pintar Elektronik Sebagai Media Pembelajaran pada Siswa SD Kelas 4 Tema Indahnya Kebersamaan Kurikulum 2013. Penelitian lain dilakukan oleh Sunardo (2015), dengan judul Pengembangan Buku Pintar Elektronik (BPE) Sebagai Media Laili Y R, Putriani I, & Widiastuti S/Musamus Journal of Primary Education 3 (2) (2021) 168 Pembelajaran pada Siswa SD Kelas 4 Tema Selalu Berhemat Energi Kurikulum 2013. Persamaan kedua penelitian terdahulu dan penelitian yang dikembangkan peneliti ini terletak pada media yang dihasilkan yaitu berupa e-book. Sedangkan perbedaan penelitian ini terletak pada materi yang digunakan, jika kedua penelitian sebelumnya fokus mengembangkan pada materi tema untuk anak SD, maka penelitian ini mengembangkan ebook interaktif untuk materi sastra di Sekokah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran ebook interaktif taksi menggunakan aplikasi kvisoft flipbook maker untuk keterampilan apresiasi sastra cerita fiksi realistik pada siswa SD. Dari 2 ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa ebook yaitu suatu buku elektronik yang dapat membantu siswa membaca secara online maupun offline. Sedangkan interaktif artinya dalam ebook tersebut dapat meningkatkan cara berpikir siswa menjadi lebih kritis. Media ebook interaktif taksi ini terdiri dari lima cerita fiksi. Jenis cerita fiksi yang akan disajikan yaitu cerita fiksi realistik, yaitu cerita fiksi yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran apresiasi sastra ini diharapkan siswa dapat memproses informasi yang telah disampaikan dan menyampaikan kembali apa yang telah mereka pahami (Retnaningtyas, 2020) Pada ebook ini terdapat teks, gambar, audio dan video yang dapat dibuka melalui komputer, tablet dan lain sebagainya. Adanya kemajuan teknologi ini membuat terjadinya perubahan atau pengembangan dalam bentuk e-book yang bersifat interaktif dengan memanfaatkan multimedia interaktif. Multimedia interaktif ini dapat digunakan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu dengan pemanfaatan komputer. Menurut Kwartolo (2010), komputer mempunyai manfaat yang sangat luar biasa untuk mendukung proses pembelajaran yaitu: (a) siswa terlihat aktif karena ada proses belajar yang menarik dan mempunyai makna yang dalam; (b) siswa dapat menggabungkan ide kreatif baru ke dalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keingintahuan dan keraguan yang selama ini ada mereka pikirkan; (c) memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam berkelompok; (d) memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan; (e) proses belajar mengajar lebih bermakna, dan (f) memungkinkan siswa dapat mengerti apa yang telah disampaikan. METODE Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yakni mengembangkan media pembelajaran berupa ebook interaktif untuk keterampilan apresiasi sastra siswa Sekolah Dasar. Tahapan pengembangan penelitian mengacu pada model pengembangan oleh Borg and Gall (2007). Adapun tahapan model penelitian dan pengembangan ini terdiri atas 10 tahap yaitu: Potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, produksi masal. Tetapi peneliti hanya membatasi sampai tahap 7 yaitu revisi produk. Hal ini dikarenakan keterbatasan pelaksanaan penelitian. Rincian mengenai ketujuh tahapan tersebut diuraikan pada gambar berikut. Laili Y R, Putriani I, & Widiastuti S/Musamus Journal of Primary Education 3 (2) (2021) 169 Gambar 1. Tahapan Penelitian Pengembangan Subjek pada penelitian ini adalah 5 anak dan 5 guru. Teknik pengambilan subjek ini yaitu menggunakan teknik sampel jenuh. Pengukuran kelayakan ebook interaktif ini dengan melakukan uji validasi, dan uji keterbacaan. Uji validasi dilakukan kepada validator materi dan bahasa, serta validator multimedia dan media pembelajaran. Selanjutnya peneliti melakukan uji keterbacaan kepada 5 guru dan 5 siswa. Masing-masing diberikan angket keterbacaan dan lembar wawancara untuk mengetahui kelayakan media ebook interaktif taksi ini. Kriteria perhitungan uji validasi menggunakan Skala Likert yaitu dengan menetapkan skor 5 sebagai tingkat ketercapaian maksimal atau aspek yang dinilai dan skor 1 sebagai tingkat ketercapaian minimum. Sedangkan untuk perhitungan uji keterbacaan menggunakan Skala Guttman yaitu dengan pilihan ya dan tidak. Skor 1 berarti ya dan skor 0 berarti tidak. Adapun analisis data dalam penelitian dan pengembangan

Volume None
Pages 166-175
DOI 10.35724/MUSJPE.V3I2.3499
Language English
Journal None

Full Text