Archive | 2019

Terapi pada Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut Menurunkan Kadar C- Reaktif Protein dan Meningkatkan Kadar Albumin

 
 
 

Abstract


Abstract : Breast cancer is one of the malignancies that has a high prevalence and can occur in both sexes. Albeit, more than 70% of these patients were detected at late stage. Inflammation could accelerate the tumor growth, invasion, angiogenesis, and metastasis. Increased serum CRP indicates uncontrolled infection or pathological process. Meanwhile, serum albumin is used to evaluate the nutrition status, the severity of disease, and prognosis. This study was aimed to evaluate the influence of serum CRP and albumin levels in female patients with breast cancer after treatment. This was an interventional analytical study with a cross sectional design. This study was conducted at Prof. Dr. R. D. Kandou Hosppital Manado. Subjects were all female patients with breast cancer from May to August 2018. The results showed that there were 43 patients of late stage breast cancer, mean age of 52.16 years. After treatment there was a decrease in the mean serum CRP level from 17.05 mg/dL to 6.40 mg/dL and the paired t test obtained a t value of 3.269 and a P value of 0.001. Moreover, there was an increase in the mean serum albumin level from 3.59 mg/L to 3.76 mg/L and the paired t test obtained a t value of -2,896 and a P value of =0.003. Conclusion: Chemotherapy and or surgery performed on female patients with breast cancer could decrease the serum CRP level and increase the serum albumin level. Keywords : breast cancer, serum CRP, serum albumin Abstrak : Kanker payudara merupakan salah satu jenis keganasan yang memiliki prevalensi cukup tinggi dan dapat terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan. Lebih dari 70% penderita kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut. Keadaan inflamasi dapat mempercepat pertumbuhan tumor, invasi, angiogenesis, dan metastasis. Hadirnya CRP serum yang meningkat mengindikasikan adanya infeksi atau proses patologik yang tidak teratasi. Albumin serum secara umum digunakan untuk menilai status nutrisi, derajat keparahan penyakit, perkembangan penyakit, dan prognosisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh kadar CRP dan albumin serum pada pasien perempuan dengan kanker payudara stadium lanjut setelah terapi. Jenis penelitian ialah intervensional analitik dengan desain potong lintang Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Subjek penelitian ini ialah semua penderita kanker payudara berjenis kelamin perempuan pada periode Mei 2018 s/d Agustus 2018. Hasil penelitian mendapatkan 43 pasien dengan kanker payudara stadium lanjut dengan usia rerata 52,16 tahun. Setelah terapi terjadi penurunan rerata kadar CRP serum dari 17,05 mg/dL menjadi 6,40 mg/dL dan uji t berpasangan menunjukkan nilai t=3,269 dengan P=0,001. Selain itu, terjadi peningkatan rerata kadar albumin serum dari 3,59 mg/L menjadi 3,76 mg/L dan uji t berpasangan menunjukkan nilai t=-2,896 dengan P=0,003. Simpulan: Modalitas kemoterapi dan/atau operasi pada pasien kanker payudara stadium lanjut secara bermankna menurunkan kadar CRP serum tetapi meningkatkan kadar albumin serum. Kata kunci : kanker payudara, CRP serum, albumin serum

Volume 11
Pages 116-122
DOI 10.35790/JBM.11.2.2019.23324
Language English
Journal None

Full Text