Archive | 2019

Penyebaran Populasi Nyamuk Aedes aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Tidore Kepulauan (Distribution of Aedes aegypti Mosquito Population as A Vector of Dengue Fever Disease in Tidore Kepulauan City)

 
 
 

Abstract


Penyebaran Populasi Nyamuk Aedes aegypti s ebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Tidore Kepulauan ( D i stribution of Aedes aegypti Mosquito Population as A Vector of D engue Fever Disease in Tidore Kepulauan City) Fahrisa l 1* ) , Betsy Pinaria 1 ) , Dantje Tarore 1 ) 1) Program Studi Entomologi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115 * Email korespondensi : [email protected] Diterima 10 \xa0Februari\xa0 2019, diterima untuk dipublikasikan 28 Februari \xa02019 Abstrak Demam berdarah dengue\xa0 (DBD) merupakan\xa0 salah satu masalah kesehatan\xa0 penting di indonesia saat ini baik di daerah tropis dan suptropis . Penelitian ini bertujuan untuk m engkaji penyebaran populasi n yamuk Ae. a egypti sebagai ve k tor p enularan penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Soasio Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode s urvei cara pengambilan sampel yakni dengan pengambilan purposive sampling. \xa0Penangkapan nyamuk dilakukan\xa0 pada setiap kelurahan yaitu 13 kelurahan yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Soasio yaitu tempat-tempat seperti pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, daerah pemukiman penduduk, dan lahan-lahan kosong di sekitar daerah pemukiman. \xa0Hasil penelitian\xa0 populasi nyamuk Ae.\xa0 aegypti yang di temukan di Wilayah kerja Puskesmas Soasio mencangkup 13 Kelurahan bervariasi antara 6-23 individu.\xa0 Populasi Ae.\xa0 aegypti tertingi di Kelurahan Tuguwaji yaitu 23 individu dan terendah di Kelurahan Tambula yaitu 6 individu.\xa0\xa0 Populasi nyamuk Ae. aegypti\xa0 terbanyak\xa0 pada waktu pagi yaitu jam 08:00-10:00 sebanyak 52 individu dan sore hari jam 14:00-16:00 sebanyak 50 individu. Jumlah penderita DBD antara bulan November 2018 sampai bulan Januari 2019 sebanyak 5 o rang, yang terdiri dari 3 orang di kelurahan Tuguwaji, satu orang di kelurahan Indonesiana dan 1 orang di kelurahan Tomagoba. Kata Kunci: Ae.\xa0 aegypti, Demam berdarah dengue (DBD), p enyebaran , p opulasi Abstract Dengue haemorrhagic fever (DHF) is one of the important health problems in Indonesia today both in the tropics and suptropis. Purpose of the study assess population and the spread of mosquitoes. Ae aegypti as a vector of transmission of DHF in the working area of Soasio City Health Center, Tidore Islands. This research was conducted using the survey method of sampling method by taking purposive sampling. The catch of mosquitoes was carried out in each kelurahan, namely 13 urban villages scattered in the work area of the Soasio Health Center, namely places such as health services, education services, residential areas, and vacant land around residential areas. Results of research on mosquito population Ae. aegypti found in the Puskesmas work area of the ratio includes 13 sub-districts varying between 6-23 individuals.\xa0 population the highest Ae. aegypti in Tuguwaji Village is 23 individuals and the lowest in Tambula Village is 6 individuals. Population of mosquitoes m os t \xa0Ae. \xa0aegypti in the morning, which is at 08:00 a.m. to 10:00 a.m. by 52 individuals and in the afternoon at 14:00 to 16:00 as many as 50 individuals.\xa0\xa0The number of dengue sufferers between November 2018 and January 2019 is 5 people, consisting of 3 people in Tuguwaji village, 1 person in the Indonesiana village and 1 person in Tomagoba village. Keywords: Ae. aegypti, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), spread, population

Volume 9
Pages 28-33
DOI 10.35799/JBL.9.1.2019.23420
Language English
Journal None

Full Text