Archive | 2019

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Manager Komunitas sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

 
 

Abstract


Program kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan dan indikator utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia membuat pemerintah menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas. Puskesmas Gamping merupakan Puskesmas dengan jumlah kematian bayi tertinggi yaitu masing-masing 6 bayi.Penyebab tertinggi kematian bayi adalah berat bayi lahir rendah (Dinkes Sleman, 2016). Lokasi Desa Ambarketawang yang digunakan sebagai tempat KKN-PPM ini merupakan wilayah Puskesmas Gamping. Jumlah penduduk produktif di Desa Ambarketawang menempati posisi mayoritas (usia antara 20-45 tahun) sehingga membutuhkan perhatian lebih terhadap kesehatan reproduksi sebagai upaya penurunan AKI dan AKB (Profil Desa Ambarketawang, 2014). Dalam mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya upaya nyata dan realistis dengan melibatkan peran aktif masyarakat dengan memanfaatkan potensi organisasi lokal karena kegiatannya sampai pada tingkat operasional yang dikerjakan oleh kader kesehatan. Namun berdasarkan hasil pengamatan dilapangan tingkat pendidikan kader rata-rata rendah. Kader kesehatan masih banyak yang kurang paham tentang program KIA, keterampilan dan kemampuan dalam pengelolaan kegiatan masih terbatas, kader masih juga kurang paham tentang tugasnya sebagai Fasilitator Desa. Selain itu peran serta masyarakat pun masih terbatas pada fase sekedar terlibat dan menjadi bagian dari kegiatan. Program Studi Kebidanan merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan kesehatan. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk membantu pemerintah menekan AKI dan AKB di Indonesia yang masih tinggi. Karena itu kegiatan KKN bagian dari proses pendidikan kebidanan wajib dilakukan untuk memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan komunitas yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Metode dalam kegiatan KKN PPM ini, akan dilakukan dua kegiatan yaitu: Pertama, pembekalan kepada masyarakat desa Gamping Tengah melalui pembentukan manajer komunitas yang terdiri atas unsur kader kesehatan dan tokoh masyarakat. Kedua, pendampingan praktik pemberdayaan masyarakat yang dilakukan manajer komunitas pada keluarga dalam bidang KIA. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan di depan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah: membentuk manajer komunitas sebagai fasilitator desa, mengembangkan manajer komunitas yang memiliki pemahaman tentang konsep Program kesehatan ibu dan anak, membentuk program babyfood cafe , membentuk kelompok remaja sehat sebagai persiapan kesehatan ibu, membuat program OCOC ( one cadre one client ) untuk ibu hamil. Kata Kunci : Manajer komunitas, Kesehatan Ibu dan Anak

Volume 2
Pages None
DOI 10.35842/JPDB.V2I1.66
Language English
Journal None

Full Text