Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia, terjadi peningkatan persentase kelompok lansia dibandingkan kelompok usia lainnya yang cukup pesat sejak tahun 2013. Hasil proyeksi penduduk 2010–2035, Indonesia akan memasuki periode lansia (ageing), dimana 10% penduduk akan berusia 60 tahun keatas. Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia. Di Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul sudah rutin dilaksanakan kegiatan posyandu lansia berupa pengukuran berat badan, pemeriksaan tekanan darah, dan senam lansia. Namun belum pernah dilakukan pemeriksaan asam urat pada lansia karena keterbatasan akses pelayanan kesehatan, keterbatasan biaya, dan kurangnya informasi terkait pentingnya pemeriksaan laboratorium secara rutin. Sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemeriksaan asam urat dan penyuluhan gizi kepada lansia di dusun tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul berupa pemeriksaan asam urat pada lansia dan pemberian penyuluhan gizi terkait dengan pola makan yang baik dalam mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan kesehatan, khususnya penyakit asam urat (hiperurisemia). Kegiatan diikuti oleh 40 orang, yang terdiri dari 34 orang lansia dan 6 orang kader. Hasil pemeriksaan asam urat menunjukkan bahwa lansia di Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul lebih banyak yang mengalami hiperurisemia (55%) dibandingkan yang tidak mengalami hiperurisemia (45%). Kegiatan pengabdian masyarakat ini memperoleh hasil sesuai target berdasarkan kehadiran peserta dan evaluasi program, diharapkan terjadi penurunan angka permasalahan kesehatan lansia serta penurunan jumlah penderita asam urat (hiperurisemia) di Dusun Demangan Gunungan, Pleret, Bantul. Kata kunci : lansia, pemeriksaan kesehatan, penyakit asam urat (hiperurisemia), penyuluhan gizi, posyandu lansia.