Archive | 2019

KETAHANAN PANGAN TINGKAT RUMAH TANGGA, ASUPAN PROTEIN DAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA PLANJAN KECAMATAN SAPTOSARI GUNUNG KIDUL

 

Abstract


Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya\xa0 pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang . Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi stunting di Indonesia tahun\xa0 2010 sebesar 35,6%, sebagian besar terjadi pada anak usia 2 - 3 tahun yaitu 41,4% . Secara umum penyebab utama stunting adalah asupan gizi yang tidak mencukupi, dan penyakit infeksi. Ketahanan pangan tingkat rumah tangga diduga secara tidak langsung mempengaruhi kejadian stunting . Tujuan : . Mengetahui hubungan antara ketahanan pangan tingkat rumah tangga dan asupan protein terhadap kejadian stunting pada anak balita di Desa Planjan Kecamatan Saptosari Gunung Kidul. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan\xa0 rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Planjan Kecamatan Saptosari Gunungkidul pada bulan Juni-September 2017. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 balita. Hasil : Karakteristik responden dibagi menjadi jenis kelamin dan usia balita. Jenis kelamin laki-laki sebanyak 41% sedangkan perempuan 59%. Usia balita mayoritas diatas 25 bulan yaitu sebesar 57%. Jumlah balita stunting yaitu 27,4% pada laki-laki, dan38,3% pada perempuan. Keluarga yang memiliki kategori tahan pangan hanya 13,7% selebihnya berada dalam kategori ketidaktahanan pangan tingkat ringan hingga berat. Asupan protein 54,8% berada dalam kategori kurang. Hubungan ketahanan pangan dengan kejadian stunting memiliki p-value sebesar 0,258, sedangkan hubungan antara asupan protein dengan kejadian stunting memiliki p-value sebesar 0,009. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara ketahanan pangan tingkat rumah tangga terhadap kejadian stuting pada balita. Ada hubungan antara asupan protein terhadap kejadian stunting pada balita. Kata Kunci : ketahanan pangan, asupan protein, balita stunting

Volume 14
Pages 78-85
DOI 10.35842/MR.V14I1.212
Language English
Journal None

Full Text