Archive | 2019

TEMA DAN KONSEP BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM DESAIN INTERIOR PUSAT PELESTARIAN JAJE BALI DI GIANYAR

 
 
 

Abstract


Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang terkenal dengan kebudayaannya. Kuliner tradisional bali yang disebut Jaje bali merupakan salah satu bagian dari budaya yang terdapat di Bali. Dewasa ini Jaje bali mulai tergeser dengan hadirnya kafe-kafe yang menawarkan makanan western atau makanan-makanan asing. Dalam hal banten atau sesajen, Jaje bali sudah mulai di digantikan oleh jajanan yang lebih modern lainnya seperti jajanan yang sering dijual di warung-warung. Meskipun demikian saat ini salah satu kabupaten di Bali yaitu kabupaten Gianyar Jaje bali sudah banyak di jual dipasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil di sekitar pasar. Beberapa event yang menjadikan jaje bali sebagai tema dan mengikut sertakan para pelajar pun sudah mulai banyak di adakan. Hal tersebut menunjukan masih adanya keinginan masyarakat gianyar untuk mempertahankan dan melesetarikan Jaje bali. Permasalahan tersebutlah yang kemudian menjadi latar belakang pemilihan judul tugas akhir Perancangan Pusat Pelestarian Jaje bali di Gianyar dengan tema Ipidan dan konsep Pregembal.Tema konsep ini di harpakan dapat membantu masyarakat bali kususnya di kabupaten Gianyar untuk lebih memperhatikan salah satu warisan kebudayaan bali yaitu jaje Bali dan lebih mengenal macam-macam jaje Bali agar jaje Bali dapat bertahan bahkan bersaing dengan makanan-makanan dari negara lain secara internasional.

Volume 1
Pages 96-102
DOI 10.35886/patra.v1i2.34
Language English
Journal None

Full Text