Archive | 2019
EKSEGESIS SYAIR LAGU WAJIB NASIONAL BERDASARKAN KAJIAN HERMENEUTIK GUNA MEMAHAMI MAKNA DAN PESAN KEPAHLAWANAN UNTUK PENANAMAN KARAKTER PADA ANAK
Abstract
Eksegesis merupakan sebuah tindakan untuk menafsirkan serta memberikan berbagai pejelasan dari suatu teks agar dapat mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks tersebut. Pemahaman makna teks sangat penting karena dengan memahami makna tersebut maka maksud atau pesan dari pembicara atau penulis dapat dipahami dengan baik. Seperti halnya makna tersirat dalam syair lagu perjuangan yang menyampaikan pesan-pesan kepahlawanan bagi bangsa Indonesia. \nLagu wajib nasional merupakan bagian dari lagu perjuangan, yakni lagu fenomenal yang menjadi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan menjadi kepribadian serta ciri khas bangsa Indonesia. Untuk memahami pesan di dalam syair lagu wajib nasional diperlukan analisis dan interpretasi pada syair lagu tersebut, sehingga sangat relevan untuk ditinjau dan dianalisa dari perspektif hermeneutik yakni menafsirkan suatu kata, kalimat, paragraf atau keseluruhan teks untuk menemukan makna dalam teks tersebut. \nPenelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis dan interpretasi terhadap ketujuh teks lagu wajib nasional yang diciptakan mulai tahun 1924 sampai 1949. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu pendekatan struktural dan pendekatan historis. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik pustaka atau studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan berbagai macam pesan kepahlawanan di dalam ketujuh teks lagu wajib nasional tersebut, antara lain (1) Nasionalisme, yang meliputi sifat kebanggaan terhadap Negara, cinta tanah air, mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan. (2) Patriotisme meliputi sifat, rela berkorban, berani berjuang, pantang menyerah, berjiwa pembaharu. Pesan kepahlawanan ini jika dipahami dengan baik sejak tingkat dasar akan menjadi landasan pembentukan karakter anak bangsa yang memiliki nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsanya, yakni bangsa Indonesia.