Archive | 2019

Analisis Pengaruh Jumlah Nasabah, Tingkat Inflasi, dan Profit Pegadaian Syariah terhadap Jumlah Pembiayaan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Kota Palembang

 

Abstract


ABSTRACT Financial institutions in Indonesia consist of two namely, bank financial institutions and non-bank financial institutions. In addition to functioning as an intermediary, the two institutions also have a function to channel funds to the public in the form of credit. One of the financial institutions that provide lending services to the public is PT. Pegadaian (Persero). PT. Pegadaian (Persero) develops business by opening sharia pawnshops because the majority of Indonesian people are Muslims, for example in the city of Palembang. Sharia pawnshops as a financing institution have a special purpose, namely lending money on the basis of mortgage law aimed at preventing the practice of bondage, dark pawnshops, usury, and other unnatural loans. The purpose of this study was to determine the effect of the number of customers, inflation rates, and profit of sharia pawnshops on the amount of financing at PT. Pegadaian (Persero) Palembang Syariah Branch. This study uses secondary data from the Central Statistics Agency and PT. Pegadaian (Persero) Palembang Sharia Branch in 2011-2014 and the analysis tool used is multiple regression analysis. In this study it was concluded that the profit of Islamic pawnshops had a positive and significant influence on the amount of financing at PT. Pegadaian (Persero) Syariah Branch of Palembang city, while the number of customers and the inflation rate does not significantly influence the amount of Financing at PT. Pegadaian (Persero) Palembang Syariah Branch. Keywords : The number of customers, inflation rate, profit, and the number of financing ABSTRAK Lembaga keuangan di Indonesia terdiri dari dua yaitu, lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga ini selain memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi juga memiliki fungsi untuk menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Salah satu lembaga keuangan yang memberikan layanan pemberian pinjaman kepada masyarakat adalah PT. Pegadaian (Persero). PT. Pegadaian (Persero) memngembangkan bisnis dengan membuka pegadaian syariah dikarenakan masyarakat Indonesia mayoritas beragama islam, contohnya di kota Palembang. Pegadaian syariah sebagai lembaga pembiayaan memiliki tujuan khusus yaitu penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai yang ditujukan untuk mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba, serta pinjaman tidak wajar lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah nasabah, tingkat inflasi, dan profit pegadaian syariah terhadap terhadap jumlah Pembiayaan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah kota Palembang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah kota Palembang tahun 2011-2014 dan alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa profit pegadaian syariah mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah Pembiayaan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah kota Palembang, sedangkan jumlah nasabah dan tingkat inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah Pembiayaan pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah kota Palembang. Kata kunci : jumlah nasabah, tingkat inflasi, profit, dan jumlah pembiayaan

Volume 10
Pages 21-24
DOI 10.35908/JIEGMK.V10I1.720
Language English
Journal None

Full Text