Archive | 2021

Analisis Dampak Reklamasi Pantai Seruni Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kelurahan Tappanjeng Kabupaten Bantaeng

 
 
 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola pengembangan dan menganalisis dampak pengembangan kawasan reklamasi Pantai Seruni terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode analisis yaitu overlay dan analisis korelasi. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bantaeng, Dinas Penataan Ruang Kabupaten Bantaeng, Kantor Kecamatan Bantaeng, Kantor Kelurahan Tappanjeng dan masyarakat Kelurahan Tappanjeng dengan dibatasi pada kawasan reklamasi Pantai Seruni yang bertindak sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengembangan kawasan reklamasi Pantai Seruni jika didasarkan pada pola penggunaan lahan yang\xa0 ada dengan melihat perbandingan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir terjadi penambahan\xa0\xa0 luas\xa0\xa0 lahan\xa0\xa0 dari\xa0\xa0 9,47\xa0\xa0 hektar\xa0\xa0 menjadi\xa0\xa0 18,5\xa0 hektar. Dengan demikian pola\xa0\xa0 pengembangan\xa0\xa0 kawasan\xa0\xa0 dan\xa0\xa0 tata\xa0\xa0 guna\xa0\xa0 lahan\xa0\xa0 di lokasi penelitian meningkat. Aspek lain yang juga menjadi sisi positif dari keberadaan reklamasi Pantai Seruni adalah dimana Pantai Seruni yang dulunya hanya sekedar merupakan hamparan atau areal yang berada sekitar pantai wilayah Kelurahan Tappanjaeng dengan aktivitas manusia dan fasilitas yang sangat terbatas berubah menjadi suatu kawasan yang memberikan dampak posisif baik bagi ekositem lingkungan, kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat serta pembangunan wilayah kabupaten Bantaeng secara umum.\nThis study aims to examine the development pattern and analyze the impact of the development of Seruni Beach reclamation area on the socio-economic conditions of the community in Tappanjeng Village, Bantaeng District, Bantaeng Regency. This research is quantitative descriptive using analytical methods namely overlay and correlation analysis. Data was obtained from Bantaeng Regency Regional Statistics Agency, Bantaeng Regency Spatial Planning Office, Bantaeng Sub-district Office, Tappanjeng Kelurahan Office and Tappanjeng Village Community limited to the reclamation area of Seruni Beach as respondents. The results showed that in the development pattern of the Seruni Beach reclamation area based on existing land use patterns by looking at the comparison over the last 10 (ten) years, there was an increase in land area from 9.47 hectares to 18.5 hectares. Thus, the pattern of area development and land use in the studied site inreases. Another aspect that is also a positive side of the existence of the reclamation of the Seruni Beach is where the Seruni Beach which was once just a stretch or area around the coast of Tappanjaeng Village with human activities and facilities that are very limited has turned into an area that has a positive impact on the ecosystem environment, socio-economic culture of the community as well as the development of Bantaeng Regency in general.

Volume 3
Pages 6-12
DOI 10.35965/URSJ.V3I1.608
Language English
Journal None

Full Text