Medika Kartika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan | 2021

SUPLEMENTASI ZINK TIGA BULAN BERPENGARUH TERHADAP TINGGI BADAN\nBALITA STUNTING DI PUSKESMAS CILONGOK BANYUMAS INDONESIA

 
 
 

Abstract


Indonesia menempati peringkat ke-5 dalam daftar negara dengan angka kejadian stunting terbanyak di dunia. Dampak stunting salah satunya menurunnya perkembangan fungsi kognitif, sehingga berpengaruh terhadap kualitas anak Indonesia di masa yang akan datang. Salah satu upaya penanggulangan stunting, yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas adalah dengan pemberian suplementasi zink selama 3 bulan dengan dosis 5mg/hari terhadap balita stunting usia 12-59 bulan. Zink merupakan mikromineral esensial sebagai kofaktor lebih dari 100 metaloenzim. Kekurangan asupan zink berpengaruh terhadap pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian zink selama tiga bulan terhadap perubahan tinggi badan balita stunting di Puskesmas Cilongok I dan II Kabupaten Banyumas. Metode penelitian menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan kohort prospektif. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling dan didapatkan responden sebanyak 38 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan wawancara kepada ibu balita stunting, didapatkan hasil kepatuhan pemberian zink adalah sebanyak 68,42%. Berdasarkan Lembar Pemantauan Status Gizi Balita, didapatkan rerata perubahan tinggi badan (TB) yang terjadi setelah 3 bulan adalah 4,76 cm. Hasil ini melebihi nilai rerata penambahan TB yang diharapkan, yaitu 3,75 cm. Hasil analisis Chi square menunjukkan terdapat pengaruh pemberian zink selama 3 bulan terhadap perubahan tinggi badan balita stunting (nilai p <0,05). Pemenuhan asupan zat gizi makro dan mikro, salah satunya zink berpengaruh terhadap perubahan tinggi badan anak.

Volume None
Pages None
DOI 10.35990/mk.v4n3.p243-255
Language English
Journal Medika Kartika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

Full Text