Archive | 2021

Eksperimental Variasi Sambungan Dengan Alat Sambung Pasak terhadap Kuat Geser Balok Bambu Laminasi

 
 
 

Abstract


Sambungan adalah bagian terpenting pada suatu sistem struktur. Bentuk sambungan dan alat sambung berpengaruh terhadap beban yang diampu oleh struktur kayu tersebut. Bentuk sambungan dan alat sambung umumnya biasa digunakan pada kayu, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk diterapkan pada bambu laminasi. Penelitian ini dilakukan dengan membuat spesimen benda uji balok bambu laminasi tanpa sambungan dan 3 variasi balok bambu laminasi dengan bentuk sambungan berbeda dengan perekat Rajawali PVAC dan pasak diameter 7 mm sebagai alat sambung dengan jarak antar pasak 15 cm. Dimensi balok yang dibuat berukuran 100 cm x 5 cm x 10 cm tanpa menggunakan kulit luar bambu. Pengujian menggunakan mesin UTM dengan pembebanan dua titik yang memiliki jarak antar beban sebesar 250 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan alat sambung dengan variasi bentuk sambungan terhadap kekuatan memiliki nilai yang berbeda. Kekuatan balok tertinggi ada pada balok tanpa sambungan dengan nilai rata-rata pembebanan 21,4 KN, pada balok yang menggunakan variasi sambungan nilai kekuatan tertinggi terdapat pada sambungan lurus dengan nilai rata-rata 8,53 KN. Nilai tegangan geser pada balok dengan sambungan lurus berkait, lurus, miring, dan tanpa sambungan menghasilkan nilai rata-rata secara berurutan sebesar 3,845 MPa, 1,421 MPa, 2,445 MPa, dan 6,232 MPa. Hasil dari pengujian ini terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu pengaruh penggunaan variasi sambungan terhadap kuat geser balok bambu laminasi.

Volume 10
Pages 1-8
DOI 10.36055/FONDASI.V10I1.10613
Language English
Journal None

Full Text