Archive | 2019

Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Pondasi Tiang Berdasarkan Data Standard Penetration Test (SPT) Dan Cone Penetration Test (CPT) (Studi Kasus : East Cross Taxiway Bandara Internasional Soekarno – Hatta)

 
 
 

Abstract


East Cross Taxiway Bandara Internasional Soekarno – Hatta terbagi atas 2 bagian yakni struktur bawah dan struktur atas. Dimana kestabilan suatu struktur tidak hanya ditentukan oleh struktur atas yang secara langsung memikul beban pesawat dan beban perkerasan, tetapi kestabilan struktur bawah dalam hal ini pondasi memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga kestabilan struktur tersebut. Peran pondasi adalah untuk meneruskan beban bangunan yang terletak di atas tanah ke tanah keras pada kedalaman tertentu sehingga pondasi mampu memberikan dukungan kepada beban tersebut oleh gesekan sisi tiang dengan tanah di sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya dukung pondasi tiang secara perhitungan manual dengan metode Meyerhof menggunakan data Standard Penetration Test (SPT) dan data Cone Penetarion Test (CPT). Sedangkan untuk mengetahui penurunan pondasi tiang secara perhitungan manual dengan metode Vesic.\xa0 Penelitian ini juga menganalisis menggunakan software GEO5 2018 menggunakan data Cone Penetration Test (CPT). Hasil analisis daya dukung pondasi tiang secara perhitungan manual menggunakan data Standard Penetration Test (SPT) didapat nilai daya dukung rata-rata (Q ult ) = 1310,38 kN dengan rata-rata safety factor (SF) = 2,6 dan menggunakan data Cone Penetarion Test (CPT) didapat nilai daya dukung rata-rata (Q ult ) = 2009,60 kN dengan rata-rata safety factor (SF) = 4,0. Sedangkan hasil analisis penurunan pondasi tiang secara perhitungan manual menggunakan data Standard Penetration Test (SPT) didapat nilai penurunan rata-rata (S) = 11,73 mm dan menggunakan data Cone Penetarion Test (CPT) didapat nilai penurunan rata-rata (S) = 13,27 mm. Hasil analisis menurut software GEO5 2018 untuk daya dukung pondasi tiang didapat nilai daya dukung rata-rata (Q ult ) = 1710,41 kN dengan rata-rata safety factor (SF) = 3,5 dan penurunan rata-rata (S) = 4,8 mm. Selisih perbedaan analisis manual dan analisis menggunakan software secara keseluruhan sebesar 14 %.

Volume 8
Pages None
DOI 10.36055/JFT.V8I2.6657
Language English
Journal None

Full Text