Archive | 2021

FAKTOR RISIKO STATUS GIZI DAN ERUPSI GIGI TETAP PREMOLAR-2 PADA ANAK USIA 10 TAHUN DI KECAMATAN TUAH NEGERI

 

Abstract


ABSTRAK \nLatar belakang:\xa0Status gizi \xa0buruk dapat menyebabkan malnutrisi\xa0pada anak. Kondisi malnutrisi akan berdampak terhadap pertumbuhan tulang. Proses pertumbuhan tulang yang terhambat akan mengakibatkan proses maturasi tulang periodontal yang mendukung gigi terhambat sehingga anak dapat mengalami keterlambatan erupsi gigi. Penelitian ini bertujuan \xa0untuk \xa0menganalisis hubungan antara status gizi\xa0dan erupsi gigi pada anak\xa0\xa0usia 10 tahun \xa0\xa0di Kecamatan Tuah Negeri. \nMetode Penelitian:\xa0Penelitian ini merupakan \xa0penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional.\xa0Sampel penelitian adalah anak usia 10 tahun\xa0berjumlah 45 orang, \xa0yang diambil secara random\xa0dari sekolah dasar di Kecamatan Tuah Negeri. Penentuan status gizi berdasarkan antropometri dengan \xa0mengukur tinggi badan\xa0dan dikelompokkan sesuai Z-score menjadi stunting (≤ 2 SD) dan tidak stunting (>\xa02SD). \xa0Observasi oral dilakukan untuk melihat adanya \xa0erupsi gigi \xa0pada gigi permanen premolar-2 \xa0atas kiri - kanan dan dicatat di dalam odontogram. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26 dengan uji chi-square.\xa0 \nHasil: Hasil pengukuran status gizi didapatkan\xa0bahwa\xa012 anak (26,7%) mengalami stunting dan 33 anak (73,3%) tidak mengalami stunting. Pada anak yang mengalami stunting, terdapat 8 anak (66,7%) yang mengalami keterlambatan erupsi gigi premolar-2 atas kanan dan 7 anak (58,3%) yang mengalami keterlambatan erupsi gigi premolar-2 atas kiri. Hasil analisis bivariat didapatkan p=0.032 dan OR=4.600 untuk hubungan antara stunting dan status erupsi gigi premolar-2 atas kanan dan p=0.039 dan OR=4.375 untuk hubungan antara stunting dan status erupsi gigi premolar-2 atas kiri. \nKesimpulan:\xa0terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dan erupsi gigi pada anak \xa0usia 10 tahun \xa0\xa0di Kecamatan Tuah Negeri.\xa0\xa0Anak yang mengalami stunting 4,6\xa0kali lebih berisiko mengalami keterlambatan erupsi gigi premolar-2 kanan atas dan 4,4 kali lebih berisiko mengalami keterlambatan erupsi gigi premolar-2 kiri.

Volume 16
Pages 15-21
DOI 10.36086/JPP.V16I1.663
Language English
Journal None

Full Text