Archive | 2019

HUBUNGAN FAKTOR SOCIODEMOGRAFI DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS BARA BARAYA KOTA MAKASSAR

 
 
 

Abstract


Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang dan sampai saat ini masih merupakan salah satu penyakit endemis dan masih sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah merupakan penelitian observasional dengan menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional study), yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara factor sociodemografi (pendidikan, pekerjaan) dan sanitasi lingkungan (pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan penyediaan air bersih) dengan kejadian diare di puskesmas bara baraya Makassar. Populasi penelitian adalah penduduk yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Bara-baraya kota Makassar dengan jumlah penduduk sebesar 2.310 jiwa dan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 209 kk dengan cara systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan, pekerjaan, pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan penyediaan air bersih terhadap kejadian diare pada masyarakat. Disarankan agar adanya upaya promotif seperti penyuluhan secara berkelanjutan dan usaha peningkatan sanitasi lingkungan di daerah tersebut.

Volume 1
Pages 25-31
DOI 10.36090/JKKM.V1I1.292
Language English
Journal None

Full Text