Archive | 2019

Dampak Perhutanan Sosial Terhadap Pendapatan Masyarakat

 
 

Abstract


A B S T R A C T \nThis study aims to determine and analyze the impact of social forestry implementation on community income. Research location in Tanggamus Regency (Lampung) and Kulon Progo Regency and Gunungkidul Regency (Daerah Istimewa Yogyakarta). Primary data used primary data. Primary data were collected from field surveys (questionnaires and in-depth interviews). Primary data collection is also done with focused group discussion (FGD) and discussion with the expert (expert meeting). The analysis method uses descriptive analysis and multiple regression analysis. The results of the study show that the impact of social forestry has increased production and income of the community (farmers of respondents). Multiple regression analysis proves that the length of SK IUPHKm, land area, number of labor, and partnership have positive effect to income. The types of partnerships that have been done in the form of counseling, training, buying products, providing capital assistance, and mentoring. The constraints faced by Hkm group farmers are a combination of limited access to raw materials, access to capital, market access, and traditional equipment. \nKeywords: social forestry, community forest, community income. \nA B S T R A K \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak pelaksanaan perhutanan sosial terhadap pendapatan masyarakat. Lokasi penelitian di wilayah Kabupaten Tanggamus (Lampung) serta Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Data pokok yang digunakan data primer. Data primer dikumpulkan dari survei lapangan (kuesioner dan wawancara mendalam). Pengumpulan data primer juga dilakukan dengan focused group discussion (FGD) dan diskusi dengan pakar (expert meeting). Metode analisis menggunakan analisis deskritif dan analisis regresi berganda. Hasil kajian menunjukkan dampak perhutanan sosial telah terjadi peningkatan produksi dan pendapatan masyarakat (petani responden). Analisis regresi berganda membuktikan bahwa lama SK IUPHKm, luas lahan, jumlah tenaga kerja, dan kemitraan berpengaruh positif terhadap pendapatan. Jenis kemitraan yang telah dilakukan berupa penyuluhan, pelatihan, membeli produk, memberi bantuan modal, dan pendampingan. Kendala yang dihadapi oleh petani kelompok Hkm adalah kombinasi dari terbatasnya akses bahan baku, akses modal, akses pasar, dan masih tradisionalnya peralatan yang dimiliki. \nKata kunci: perhutanan sosial, hutan kemasyarakatan, pendapatan masyarakat

Volume 3
Pages 16-27
DOI 10.36217/IER.V3I1.77
Language English
Journal None

Full Text