Archive | 2019

Meningkatkan Keaktifan Siswa dengan Teknik Diskusi dalam Bimbingan Klasikal pada siswa Kelas IX. B SMP Negeri 2 Pujut Tahun Pelajaran 2017/2018

 

Abstract


Hasil studi pendahuluan pada siswa kelas IX-B SMP Negeri Pujut, Lombok Tengah, NTB ditemukan sebanyak 68% siswa memiliki kemampuan diskusi sedang dan rendah. Hasil observasi di kelas juga menunjukkan siswa cenderung pasif pada saat jam pelajaran, pendiam, kurang adanya kerjasama dalam kelompok dan interaksi yang kurang dengan teman-temannya. Guru BK ingin melakukan penelitian tindakan dalam bimbingan dan konseling dengan menggunakan bimbingan kelompok teknik diskusi secara klasikal sebagai upaya dalam meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan keaktifan siswa dengan teknik diskusi dalam bimbingan klasikal di kelas IX. B SMP Negeri 2 Pujut Tahun Pelajaran 2017/2018. Desain penelitian tindakan yang digunakan adalah desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggrat, Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan : rencana, tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali. Berdasarkan hasil penelitian tindakan dalam bimbingan dan konseling dan pembahasan dalam dua kali siklus, dapat disimpulkan bahwa penggunaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat Meningkatkan keaktifan siswa kelas IX. B SMP Negeri 2 Pujut Tahun Pelajaran 2017/2018. Dari hasil analisis data pada pertemuan pertama ini, hasil yang didapat yaitu siswa mulai tertarik mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Mereka termotivasi untuk memecahkan teka-teki yang ada dalam gambar bintang penari. Dari pertemuan pertama ini sudah sedikit terlihat keaktifan siswa dalam mencari jawaban dan mencoba menjawabnya meskipun pada akhirnya semua kelompok tidak berhasil memecahkan teka-teki yang ada pada gambar power point, tetapi yang pasti ada usaha dari mereka untuk ikut aktif dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Ini berbeda dengan pertemuan sebelum diberikan teknik diskusi dimana siswa tidak aktif sama sekali mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Berdasarkan hasil olahan data dapat diketahui peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal dengan teknik diskusi. Dimana 81% siswa memperhatikan materi dengan seksama, 14 % siswa mengajukan pertanyaan baik pada kelompok diskusi atau kepada pembimbing, 19 % siswa menjawab pertanyaan yang diajukan teman dari kelompok lain, dan 10 % siswa yang membuat simpulan dari materi yang diberikan. Dari semua kegiatan ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa teknik diskusi berhasil meningkatkan keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal. Ini dapat dilihat dari hasil peningkatan keaktifan siswa yang sebelum treatment sebesar 19.25 % aktif meningkat menjadi 65.5 % siswa aktif mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

Volume 3
Pages None
DOI 10.36312/JISIP.V3I2.712
Language English
Journal None

Full Text