Archive | 2021

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY RUANG KELAS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY CONTROL STATISTICAL SAMPLING BERBASIS WEB STUDI KASUS : INSITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

 
 
 

Abstract


The classroom is the principal place in the implementation of teaching and learning activities. Classroom comfort indirectly affects the learning atmosphere and the comfort level of students in implementing teaching and learning activities. In its operational activities, classrooms have several supporting tools such as blackboards, projectors, air conditioners, chairs, and desks. These objects often experience problems such as minor damage, decreased function, to heavy damage. The existence of these obstacles can make teaching and learning activities less qualified in an academic classroom. Facilities and infrastructure to support quality teaching and learning activities require an inventory information system with quality control methods to ensure the classroom s quality of facilities is maintained. This research uses the Waterfall software development method and produces a web-based computerized system that can be used to monitor the quality of classroom facilities and follow-up. With this system, the quality of facilities and infrastructure in the classroom is maintained. Keyword: Inventory, Quality Control, Waterfall Model, Information System, Website PENDAHULUAN Lingkungan kampus merupakan lingkungan akademis yang turut membantu tingkat kenyamanan kegiatan belajar mengajar di lingkup pendidikan sarjana. Ruang kelas merupakan bagian dari lingkungan kampus dan merupakan tempat dimana para mahasiswa menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar hingga lulus. tata ruang kelas berarti membangun dan memelihara lingkungan kelas yang kondusif bagi pembelajaran dan prestasi mahasiswa [1]. Mahasiswa dapat belajar lebih banyak di beberapa lingkungan kelas dibandingkan lingkungan kelas yang lainnya. Ruang kelas yang baik turut membentuk mahasiswa dalam menikmati jalannya kegiatan belajar mengajar. Agar tercipta suasana yang menggairahkan, maka suatu ruang kelas harus dijaga kualitasnya. Dengan metode Quality Control, maka suatu ruang kelas dapat terus dipantau mengenai kualitasnya guna menghadirkan tempat yang sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar mahasiswa. Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang bertransformasi dari Akademi Telekomunikasi (AKATEL) Sandhy Putra RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab) Volume 6 No. 1 | Januari 2021 : Hal : 68-76 DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v6i1.1620 Penulis Pertama : Diovianto Putra Rakhmadani 69 Telkom yang telah berdiri sejak tahun 2002. Di dalam kegiatan operasionalnya, ITTP menggunakan ruang kelas sebagai sarana belajar mengajar utama antara dosen dengan mahasiswa. Akan tetapi, banyak kendala yang berhubungan dengan pengendalian kualitas suatu ruang kelas , seperti kerusakan pada meja ataupun kursi mahasiswa yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan para mahasiswa, AC yang seringkali tidak menyala saat dibutuhkan, patahnya kursi saat digunakan yang mengakibatkan terdapat cedera pada mahasiswa, hingga kerusakan pada proyektor sehingga dapat berpotensi menghentikan kegiatan belajar mengajar secara total. Hal-hal tersebut ditengarai karena kurangnya proses pengendalian mutu (Quality Control) terhadap inventory kelas, sehingga mengharuskan ITTP untuk membuat sebuah sistem informasi inventory kelas berbasis web dengan metode quality control untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. METODE Secara garis besar, metode yang digunakan di dalam penelitian ini terbagi menjadi 3, yaitu metode pengembangan perangkat lunak, metode pemrograman berbasis web, metode quality control, dan metode statistical sampling. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Sistem informasi adalah kombinasi terorganisasi apapun dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data dan kebijakan serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi dalam sebuah organisasi [2]. Di dalam penelitian ini, pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall. Model air terjun (Waterfall Model) adalah suatu pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang menggambarkan metode pengembangan secara linier dan berurutan. Waterfall Model terdiri dari lima fase, setiap fase didefinisikan oleh tugas dan tujuan yang berbeda, di mana keseluruhan fase menggambarkan siklus hidup perangkat lunak hingga pengirimannya. Gambar 1. Waterfall Model Pemrograman Berbasis Web Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser [3]. Bahasa pemrograman yang digunakan di dalam penelitian ini adalah bahasa pemrograman PHP. PHP adalah bahasa serverside–scripting yang menyatu dengan HTML (Hypertext Markup Language) untuk membuat halaman web yang dinamis. Sedangkan untuk database menggunakan MySql. MySql adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, dengan demikian siapa saja dapat menggunakannya secara bebas dan mudah untuk diaplikasikan[4]. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab) Volume 6 No. 1 | Januari 2021 : Hal : 68-76 DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v6i1.1620 Penulis Pertama : Diovianto Putra Rakhmadani 70 Quality Control Quality Control merupakan teknik dan kegiatan operasional yang digunakan guna memenuhi persyaratan kualitas[5]. Di dalam penelitian ini quality control menyasar seluruh unit inventory yang ada di suatu ruang kelas guna menjaga kualitas inventory yang ada. Gambar 2. Kegiatan Quality Control Statistical Sampling Statistical Sampling atau sampling statistik adalah penggunaan rencana sampling (sampling plan) dengan cara sedemikian rupa sehingga hukum probabilitas digunakan untuk membuat statement tentang suatu populasi.dengan syarat sampel harus dipilih secara random. Random merupakan lawan arbritrari atau judgemental. Seleksi random menawarkan kesempatan sampel tidak akan bias. HASIL Proses Registrasi Inventory Semua inventory kelas yang ada di lingkungan ITTP belum teregistrasi didalam suatu sistem terkomputerisasi, oleh karena itu langkah pertama adalah melakukan penomoran di tiap inventory sesuai dengan jenis unit dan kaidah penomoran yang disepakati agar dapat didaftarkan ke dalam suatu sistem terkomputerisasi. Gambar 3. Skema Registrasi Inventory Activity Diagram Activity Diagram merupakan bentuk visual dari alir kerja yang berisi aktivitas dan tindakan, yang juga dapat berisi pilihan, pengulangan, dan concurrency. Dalam Unified Modeling Language, diagram aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer maupun alur aktivitas dalam organisasi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa entitas dalam activity diagram, yaitu : a. Petugas Inventory, yaitu bagian yang bertanggungjawab terhadap pendataan inventory yang masuk maupun keluar di tiap ruang kelas ITTP. b. Penjamin Mutu, yaitu bagian yang berfungsi untuk memastikan mutu dari setiap ruang kelas dan memastikan mempunyai inventory yang cukup memadai dan tetap terjaga kualitasnya, dan mampu melakukan pengadaan atau penggantian inventory yang dirasa tidak cukup layak untuk dipertahankan. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab) Volume 6 No. 1 | Januari 2021 : Hal : 68-76 DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v6i1.1620 Penulis Pertama : Diovianto Putra Rakhmadani 71 Gambar 4. Entri Data Inventory Pada menu entri data inventory, Petugas Inventory diharuskan untuk melakukan entry inventory yang ada di ruang kelas agar dapat terdata secara terkomputerisasi. Gambar 5. Pelaporan Kerusakan Unit Pada menu pelaporan kerusakan unit, Petugas Inventory dapat melaporkan apabila terjadi kerusakan unit pada inventory suatu ruang kelas. Pelaporan tersebut disertai bukti dan usulan tindaklanjutan. Gambar 6. Quality Control Pada menu quality control, petugas inventory mampu melakukan pengecekan kualitas unit melalui beberapa indikator dengan cara statistical sampling. Akhir dari pengecekan kualitas tersebut akan terdokumentasikan dalam bentuk pelaporan. Gambar 7. Penjaminan Mutu Pada menu laporan, Penjamin Mutu dapat melihat hasil dari laporan kerusakan unit, dan laporan quality control sebagai file penunjang. Hasil dari laporan tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan penggantian unit, penghancuran unit, hingga pembelian unit baru. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab) Volume 6 No. 1 | Januari 2021 : Hal : 68-76 DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v6i1.1620 Penulis Pertama : Diovianto Putra Rakhmadani 72 Entity Relationship Diagram

Volume 6
Pages 68-76
DOI 10.36341/RABIT.V6I1.1620
Language English
Journal None

Full Text