Archive | 2019

PERBANDINGAN EKSTRAKSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DAN JAMUR KANCING (Agaricus bisporus)

 
 
 
 
 

Abstract


Jamur mengandung polisakarida dengan komponen utama yaitu β-glucan dan αmannan.\xa0 \xa0Polisakarida dapat bermanfaat sebagai immune enhancer karena β-glukan dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dan produksi sitokin. β-(1,3)-glukan memiliki kemampuan mengaktivasi sistem imunitas seluler dan humoral yang merupakan komponen dari sistem imunitas tubuh. β-(1,3)-glukan meningkatkan aktivitas antimikroba dari sel mononuklear dan neutrofil dan meningkatkan aktivitas fungsional dari makrofag. Polisakarida dari jamur tiram dan jamur kancing dapat diekstraksi menggunakan metode Yap & Ng. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan rendemen ekstrak yang dihasilkan dari jamur tiram dan jamur kancing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi air berdasarkan Yap & Ng. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menghitung persentase rendemen ekstrak dari jamur tiram dan jamur kancing, kemudian dibandingkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendemen ekstrak jamur tiram sebesar 0,013% sedangkan rendemen ekstrak jamur kancing sebesar 0,0055%. Hal ini menunjukkan rendemen ekstrak jamur tiram lebih besar daripada rendemen ekstrak jamur kancing jika diekstraksi dengan metode Yap & Ng.

Volume 2
Pages 277-286
DOI 10.36387/jifi.v2i2.326
Language English
Journal None

Full Text