Archive | 2021

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orangtua Terhadap Kelainan Refraksi Pada Anak

 

Abstract


Abstrak: Kelainan refraksi merupakan salah satu penyebab kebutaan yang mudah dideteksi, diobati dan dievaluasi dengan pemberian kacamata, namun demikian kelainan refraksi menjadi masalah serius jika tidak cepat ditanggulangi. Sepuluh persen dari 66 juta anak usia sekolah (5-19 tahun) di Indonesia mengalami kelainan refraksi dan angka pemakaian kacamata koreksi sampai saat ini masih rendah yaitu 12,5% dari kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap orangtua terhadap kelainan refraksi pada anak. Jenis penelitian ini adalah observasional analitikal dengan pendekatan cross sectional dimana variabelnya diukur dalam satu kali pengukuran. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari 76 responden, tidak ditemukan responden dengan tingkat pengetahuan yang kurang mengenai kelainan refraksi, sedangkan responden yang memiliki pengetahuan yang sedang sebanyak 39 orang (48.7%) dan pengetahuan baik sebanyak 37 orang (51.3%). Kemudian untuk sikap orangtua mengenai kelainan refraksi, tidak ditemukan responden yang memiliki sikap yang kurang mengenai kelainan refraksi, sedangkan responden yang memiliki sikap yang sedang sebanyak 43 orang (56.6%) dan sikap baik sebanyak 33 orang (43.4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi terbesar dari tingkat pengetahuan dan sikap orangtua siswa di Sekolah Dasar Inpres Panaikang I/2 Makassar adalah pada tingkat yang sedang.

Volume 2
Pages 636-644
DOI 10.36418/JISS.V2I4.257
Language English
Journal None

Full Text