Archive | 2021

Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Outcome Pasien Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

 
 
 
 

Abstract


Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan istilah umum untuk menyatakan adanya pertumbuhan bakteri di dalam saluran urin. Sebagian besar pasien ISK diperburuk dengan adanya penyakit lain seperti penyakit DM dan penyakit ginjal. Selain itu, terpasangnya kateter urin juga dapat mempengaruhi outcome klinis pasien ISK. Pemberian antibiotik dibutuhkan untuk pasien ISK dan pengobatan ISK yang tidak tepat dapat menyebabkan urosepsis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik demografi dan klinis pasien ISK, menganalisis ketepatan penggunaan antibiotik pasien ISK serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi outcome pasien ISK di RSUP Fatmawati. Metode: Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan metode cross sectional dengan melihat rekam medik pasien yang terdiagnosa ISK pada periode Januari-September 2018. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 98 pasien. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan metode regresi logistik berganda program SPSS. Hasil: Pasien dengan jumlah terbanyak pada usia lebih dari 53 tahun yaitu 56 pasien (57,1%), jenis kelamin perempuan 57 pasien (58,2%), pendidikan formal terakhir SMA 42 pasien (42,9%), penjaminan biaya melalui JKN 90 pasien (91,8%) dan ruang perawatan di ruang teratai 53 pasien (54,1%). Karakteristik klinis pasien ISK dengan jumlah terbanyak dengan lama dirawat kurang dari 14 hari sebanyak 65 pasien (66,3%), status gizi pasien ISK awal masuk ruang rawat berisiko malnutrisi sebanyak 54 pasien (55,1%), terpasang kateter urin sebanyak 67 pasien (68,4%), dilakukan kulturisasi sebanyak 50 pasien (51,0%), tidak mempunyai riwayat ISK dan penyakit DM masing-masing sebanyak 63 pasien (64,3%), dan tidak mempunyai penyakit ginjal sebanyak 54 pasien (55,1%). Kualitas penggunaan antibiotik empiris yang tepat pada pasien ISK sebesar 81,6%. Faktor yang dominan mempengaruhi outcome pasien ISK adalah riwayat ISK dengan OR = 5,552 (95%Cl = 1,548-19,912), penyakit ginjal dengan OR = 13,666 (95%Cl = 3,017-61,913) dan penggunaan antibiotik tidak tepat dengan OR = 4,800 (95%Cl = 1,279-18,015). Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi outcome pasien ISK yaitu pasien ISK yang mempunyai riwayat ISK, penyakit ginjal dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat mempunyai keterkaitan yang kuat dengan perburukan kondisi pasien ISK yang dirawat

Volume 11
Pages 118-131
DOI 10.36434/SCIENTIA.V11I1.368
Language English
Journal None

Full Text