Archive | 2019

Metode Pemetaan Resistivitas Tanah pada Survei Pertanian dengan HUMA EC 1

 
 

Abstract


Survey geosika pertanian masih dapat dibilang baru dan parameter penting dari survei geosika pertanian adalah sifat-sifat tanah (tekstur, struktur, porositas, resistivitas, dan lain-lain). Survei tanah dalam geosika biasanya menggunakan metode resistivitas, induksi elektromagnetik (EMI), dan Ground Penetrating Radar (GPR) karena metode-metode ini cepat dan dapat memperkirakan banyak sifat- sifat tanah, seperti salinitas, konten batu, dan kedalaman air tanah, tetapi metode ini tidak dapat memberikan informasi tentang variasi properti tanah dalam suatu prol tanah. Array wenner adalah salah satu array yang sering digunakan untuk mengukur resistivitas semu tanah dangkal. Array wenner dapat dengan mudah menghitung resistivitas semu tanah di suatu daerah dan sensitivitas instrumen ini tidak sepenting dalam geometri array lain. Besaran arus yang relatif kecil diperlukan untuk mengukur perbedaan potensial. Kerugian array wenner adalah dalam setiap pengukuran, semua elektroda harus dipindahkan ke posisi baru. Secara umum instrumentasi metode resistivitas untuk pemetaan tanah menggunakan kabel karena instrument-instrumen ini dapat digunakan untuk berbagai array, HUMA EC 1 dirancang hanya untuk mengukur resistivitas tanah dangkal dan dengan HUMA EC 1 kita bisa mengukur sifat tanah dangkal dengan lebih cepat, mudah, dan murah. Dalam penelitian ini saya akan mengukur sifat-sifat tanah di daerah Kampung Padi dan di daerah Padaasih dengan OYO McOHM dan HUMA EC 1, dan mengkorelasikan hasil kedua data resistivitas tanah, sehingga kita akan tahu apakah daerah ini baik untuk pertanian.

Volume 15
Pages 21-25
DOI 10.36435/jgf.v15i2.409
Language English
Journal None

Full Text