Archive | 2019
POTENSI KAWASAN BLOK M SQUARE SEBAGAI IKON DESTINASI WISATA KULINER LESEHAN DI JAKARTA
Abstract
ABSTRAK Wisata kuliner telah menjadi tren pariwisata kekinian dan merupakan gaya hidup masyarakat urban Jakarta. Jakarta menjadi melting pot dari keragaman budaya Indonesia. Kuliner lokal nusantara salah satunya sebagai warisan tak benda ( intangible heritage ) yang dipertahankan sebagai warisan leluhur yang adi luhung. Hal ini merupakan upaya mempertahankan kearifan lokal ( local wisdom ). Konsep ini selaras dengan program pengembangan pariwisata tematik gastronomi yang sedang gencar dipromosikan. Beberapa tempat populer di Jakarta memiliki potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner lesehan. Penelitian ini difokuskan pada kawasan Blok M Square yang direkomendasikan menjadi ikon destinasi wisata kuliner lesehan di Jakarta. Penelitian ini akan mengeksplorasi potensi kawasan Blok M Square untuk diusung sebagai ikon destinasi wisata kuliner lesehan di Jakarta. Kawasan Blok M Square teridentifikasi memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai ikon destinasi wisata kuliner lesehan di Jakarta. Lokasi strategis berdampingan dengan Mal Blok M Square, dan terminal Blok M memberikan nilai tambah kawasan ini. Nilai tambah ini yang merekomendasi kawasan Blok M Square layak diusung sebagai ikon destinasi wisata kuliner lesehan. Wisata kuliner lesehan yang dikonsepkan mengadopsi kawasan jalan Malioboro Yogyakarta. Konsep yang direkomendasikan ini tidak kalah menarik dengan cafe berkelas di sekitar kawasan Blok M Square. Penelitian ini merekomendasikan bahwa kawasan Blok M Square teridentifikasi sebagai kawasan yang merepresentasikan destinasi wisata kuliner dengan konsep lesehan di Jakarta. Keywords : potensi kawasan, wisata kuliner, lesehan ABSTRACT Culinary tourism has become a tourism trend and is a lifestyle for Jakarta s urban community. Jakarta is a melting pot of Indonesian cultural diversity. Local cuisine of the archipelago, one of which is an inheritance that is not used as an ancestral inheritance. This is an effort to maintain local wisdom. This concept can be developed with the program being run. Some popular places in Jakarta that have the potential to be used as culinary tourism destinations. This study focuses on the Blok M Square area which has become an icon of lesehan culinary tourism destinations in Jakarta. This research will explore the potential of Blok M Square area to be developed as an icon of lesehan culinary tourism destination in Jakarta. Blok M Square area is identified as a potential to be developed as an icon of the lesehan culinary destination in Jakarta. Strategic location adjacent to Blok M Square Mall, and Blok M terminal provides added value to the region. This added value which recommends Blok M Square area is worthy of being developed as an icon of lesehan culinary tourism destination. The lesehan culinary tour conceptualized together with the Malioboro area of Yogyakarta. This concept is no less interesting than classy cafes around the Blok M Square area. This study makes the Blok M Square area as an area that represents culinary tourism destinations with the concept of lesehan in Jakarta. Keywords: regional potential, culinary tourism, lesehan