Archive | 2021

Pengembangan Permukiman Pesisir Sukolilo Menggunakan Konsep Arsitektur Kontekstual (Studi Kasus: Kampung Nelayan Sukolilo Baru, Surabaya)

 
 
 

Abstract


Kebutuhan akan lahan hunian merupakan masalah yang sering dijumpai pada masa kini. Salah satu faktor utamanya adalah semakin terbatasnya keberadaan lahan, terutama di kawasan pesisir yang penyelesaiannya sering di wujudkan dengan menambah luas lahan permukiman melalui reklamasi pada batas-batas pantai. Seperti halnya pada kampung nelayan Sukolilo, dikarenakan keterbatasan lahan di permukiman, berdampak pada kurangnya fasilitas penunjang seperti ruang terbuka. Konversi lahan juga banyak dijumpai di jalan lingkungan kampung, jalan dan teras\xa0 rumah di alih fungsi menjadi tempat penunjang ekonomi. Solusi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu reklamasi dalam skala kecil dan bertahap pada bibir pantai pesisir tersebut. Namun, reklamasi belum tergolong solutif bagi permukiman pesisir ini. Reklamasi secara massif dan spontan menimbulkan trauma pada ekosistem lingkungan eksisting. Maka, penulis berusaha untuk menghadirkan solusi dengan menerapkan metode perancangan kontekstual pada kawasan pesisir dengan harapan agar terciptanya lingkungan dan cara hidup yang baru bagi masyarakat pesisir Sukolilo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif – kualitatif dengan metode rancang arsitektur kontekstual. Penulis menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan langkah observasi, pengumpulan data visual, dan wawancara dengan warga asli dari kampung nelayan Sukolilo, serta pengumpulan data dari dokumen literatur dan teori yang telah ada. Hasil dari perancangan adalah pengembangan kawasan pesisir dalam bentuk permukiman terapung yang memertahankan konteks lokal sebagai alternatif dari upaya reklamasi wilayah pesisir.

Volume 11
Pages 17-24
DOI 10.36448/JA.V11I1.1635
Language English
Journal None

Full Text