International Journal of Intelligent Systems | 2021
SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN PADI MENGUNAKAN METODE (FORWARD CHAINING ) BERBASIS WEB DI DESA SUBAIM KECAMATAN WASILE
Abstract
In this study, rice is wet rice or lowland rice called Santana rice, which is cultivated in the village of Subaim, but there are often various kinds of diseases that attack this rice plant. The condition can be seen from the symptoms it causes. In this study, there are several types and symptoms of the disease: Blight, Dwarf Blas, Tungro, and Stumps. There are five types of conditions and 21 signs, but to find out exactly the types of diseases that attack rice requires an Expert / agricultural expert, while the number of farming experts is limited and cannot solve farmer problems simultaneously, a system with the ability is needed like an expert, based on the knowledge of an agricultural expert s expertise regarding rice plant diseases and symptoms. In this study, an expert system for detecting rice diseases using the forward chaining method with web-based. Designed to help farmers see rice plants conditions to provide solutions and suggestions for handling. With this application, it can help farmers diagnose rice plant diseases digitally so that the information and solutions produced are by an agricultural expert Keyword: Expert system, Forward Chaining Method, Website Based PENDAHULUAN Pertanian mempunyai arti yang penting bagi kehidupan manusia, selama manusia hidup, selama itu juga pertanian akan tetap ada. Hal itu disebabkan karena makanan merupakan kebutuhan manusia paling pokok selain udara dan air. Makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap tahun kebutuhan akan makanan semakin meningkat karena populasi manusia terus bertambah. Secara khusus beras merupakan hasil dari tanaman padi yang digunakan sebagai makanan pokok manusia (Setiawan, 2016). Hal yang sering terjadi, banyak kerugian yang diakibatkan karena adanya penyakit tanaman yang terlambat untuk mendeteksi. Ketika sudah mencapai tahap yang parah, maka menyebabkan terjadinya gagal panen. Sebenarnya setiap penyakit tanaman tersebut sebelum mencapai tahap yang lebih parah, tidak ada penanganan dan tindakan secara serius oleh petani padi tersebut, pada umumnya penyakit padi hanya menunjukkan gejala-gejala penyakit yang diderita masih dalam tahap yang ringan dan masih sedikit sehingga petani sering mengabaikannya, hal ini karena ketidaktahuannya dan menganggap gejala tersebut sudah biasa terjadi pada masa tanam, sampai suatu saat timbul gejala yang sangat parah dan meluas, sehingga sudah terlambat untuk dikendalikan. Maka seorang ahli/pakar pertanian dalam hal ini mempunyai kemampuan untuk menganalisa gejala-gejala penyakit tanaman tersebut, tetapi untuk mengatasi semua persoalan yang dihadapi petani terkendala oleh waktu dan jarak karena banyaknya petani yang mempunyai masalah dengan tanamannya. Menurut Pegawai Penyuluhan Pertanian Lapangan (BPP) Kecamatan Wasile bahwa, di Daerah Subaim sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani khususnya petani tamanan padi dan memliki luas tani mencakup 1.331, Hektar. Namun petugas atau seorang Ahli dan pakar pertanian terkendala oleh waktu dan jarak karena banyaknya petani yang mempunyai masalah dengan tanamannya. Berdasarkan uraian masalah sebelumya maka diusulkan Aplikasi Pendeteksi Penyakit Tanaman Padi menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Website Di desa Subaim Kecamatan Wasile. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang diambil sebagai topik dari penelitian ini adalah bagaimana merancang aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Pada Tanaman Padi Mengunakan Metode (Forward Chaining ) Berbasis Web di Desa Subaim Kecamtan Wasile ?