Archive | 2021

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI DAN FREKUENSI PEMBERIAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays, L Saccharata)

 

Abstract


Jagung manis\xa0 merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai strategis. Permintaan jagung manis untuk konsumsi terus meningkat, di beberapa pasar lokal permintaan jagung manis bahkan meningkat mencapai 1 hingga 1,5 ton / hari. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan produksi Jagung Manis untuk memenuhi permintaan pasar dan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk cair urine kelinci\xa0 terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays, L Saccharata). Penelitian dilaksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Kampus Yogyakarta dengan ketinggian 112 m dpl pada bulan September sampai Desember 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali dengan sbb berikut Faktor: Faktor pertama adalah dosis POC urine kelinci yang terdiri dari: U0 = No Urine (kontrol), U1 = Rabbit Urine (POC) (100 ml / liter), U2 = Rabbit Urine (POC) (200 ml / liter), P3 = (POC) Urine kelinci (300 ml / liter), faktor kedua adalah frekuensi pemberian POC dari urine kelinci yaitu K1: 1 kali, K2: 3 kali, K3: 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian POC urine kelinci menunjukkan (1) tidak terdapat perbedaan yang nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun, (2) frekuensi pemberian POC urine kelinci 300 ml / memberikan hasil rata-rata tongkol jagung paling lama panen. Pada hari ke 72 sebesar 24,41 cm (3) frekuensi pemberian POC urine kelinci 200 ml / l dengan frekuensi pemberian 1 kali pemberian jagung manis terberat yaitu 319,68 gram.

Volume 27
Pages 10
DOI 10.36626/JIIP.V27I1.427
Language English
Journal None

Full Text