Archive | 2021

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Pantun melalui Model Pembelajaran Flipped Classroom pada Peserta Didik Kelas V Semester 1 SDN Prapagan 02 Tahun 2020/ 2021

 

Abstract


Pembelajaran menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang harus dimiliki oleh Peserta didik sekolah dasar. Salah satunya adalah menulis pantun. Pembelajaran menulis pantun menuntut kreatvitas dari Peserta didik. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari pantun sebagai alat pemeliharaan bahasa, menjaga fungsi kata, dan kemampuan dalam menjaga alur pikir. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi antara penulis dan guru kelas V menunjukkan bahwa hasil belajar Peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Prapagan 02 Jeruklegi belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Mengajar, karena mereka masih kesulitan dalam menulis pantun sesuai dengan ciri-ciri pantun. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, peneliti melakukan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun Peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun Peserta didik, hasil belajar Peserta didik menulis pantun, serta kendala-kendala dan cara mengatasinya.\xa0 Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukandua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan Peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri Prapagan 02 Jeruklegi dan lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Prapagan 02Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi terhadap Aktvitas guru dalam proses pembelajaran, teknik tes terhadap hasil pekerjaan Peserta didik dalam menulis pantun, dan teknik catatan lapangan,\xa0 sedangkan teknik\xa0 analisis\xa0 datanya\xa0 dengan\xa0 menggunakan\xa0 analisis\xa0 data deskriptif\xa0 kuantitatif dan kualitatif. Peningkatan\xa0 hasil\xa0 belajar\xa0 ditunjukkan\xa0 pada,\xa0 kondisi\xa0 awal\xa0 rata-rata hasil belajar, yaitu 73,07% dengan persentase ketuntasan\xa0 38,46%, meningkat\xa0 pada siklus I rata- rata hasil belajar menjadi 79,23 dengan persentase ketuntasan 69,23 %, pada siklus II rata-rata hasil belajar menjadi\xa0 96dengan presentase ketuntasan 100 %.

Volume 3
Pages 61-68
DOI 10.36653/EDUCATIF.V3I3.55
Language English
Journal None

Full Text