Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial | 2021

Analisis Penghambat Perkembangan Praktek Akuntansi di Badan Usaha Milik Desa

 

Abstract


Penelitian ini menganalisa mengapa sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum mampu mempraktekkan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Penelitian bersifat studi kasus dengan menggunakan BUMDes MW yang terletak di sebuah Desa di Jawa Barat. Data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pendekatan interpretatif dan menggunakan teori modal Bourdieu (1986) sebagai kerangka teori. Hasil penelitian adalah BUMDes MW belum mampu mempraktekkan akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi karena keterbatasan kepemilikan tiga jenis modal, yaitu modal ekonomi, modal budaya dan modal sosial. BUMDes masih menggantungkan modal keuangannya kepada pemerintah desa. Pengetahuan, ketrampilan dan sistem akuntansi yang terbatas merupakan faktor modal budaya yang belum secara optimal dimiliki oleh BUMDes. Hubungan kerjasama dengan pihak luar untuk membantu dalam pelaksanaan akuntansi juga belum dilakukan oleh BUMDes. Hal ini merupakan faktor modal sosial yang belum dimiliki oleh BUMDes. Kondisi keterbatasan ketiga modal ini juga membawa dampak manajemen keuangan BUMDes belum terlaksana dengan baik. Dengan demikian, posisi BUMDes dalam melaksanakan program pemberdayaan ekonomi desa masih belum kuat di lingkungan desa tempat BUMDes tersebut berada.\xa0Kata kunci: Akuntansi, BUMDes, Bourdieu, Desa

Volume None
Pages None
DOI 10.36722/jaiss.v2i2.665
Language English
Journal Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial

Full Text