Archive | 2021

Implementasi Pembentukan Karakter Multikultural Santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Kota Probolinggo

 

Abstract


Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin merupakan salah satu pesantren berkembang dengan jumlah santri yang terus meningkat di Kota Probolinggo. Pesantren yang kini berusia 49 tahun ini, menerapkan sistem pengajaran tradisional dan campuran dengan mengintegrasikan/memadukan sistem kurikulum diniyah dengan sistem pendidikan nasional (sisdiknas). Dengan latar belakang santri yang multikultural, pesantren terus berupaya melakukan langkah-langkah variatif mewujudkan SDM berkualitas, terutama dalam memformulasikan implementasi pembentukan karakter multikultural dari generasi ke generasi. \nRumusan masalah dalam penelitian ini adalah, 1) Bagaimana perencanaan implementasi pembentukan karakter multikultural dikalangan santri? 2) bagaimana implementasi pembentukan karakter multikultural dikalangan santri? dan 3) Bagaimana hasil implementasi pembentukan karakter multikultural dikalangan santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dantriangulasi. \nHasil dari penelitian menyatakan bahwa pertama; perencanan pembentukan karakter multikultural santri di Pondok Riyadlus Sholihin direncanakan mendasarkan kepada tujuan, visi dan misi Pesantren yang jelas, serta terintegrasi dengan muatan kurikulum pesantren berbasis kitab salaf dalam semua proses belajar mengajar baik di kelas maupun di luar kelas. kedua; implementasi pembentukan karakter multikultural dikalangan santri dilakukan secara masif dan intensif (istiqamah) melalui pendidikan formal dan non formal serta kegiatan ekstrakulikuler dan takhossus baik secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Hal inilah yang menjadi ciri khas terwujudnya karakter multikultural santri pesantren Riyadlus Sholihin. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dimaksudkan selalu menunjang penguatan religiusitas dan spiritualitas, serta selaras dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Ketiga; hasil implementasi pembentukan karakter multikultral yakni terbentuknnya pribadi santri yang memiliki spiritualitas dan religiusitas kuat, kemampuan bekerjasama dengan saling menghargai dan menghormati orang lain dan seterusnya dan siap berkompetisi positif dalam menggapai prestasi di masa mendatang.

Volume 14
Pages 46-68
DOI 10.36835/TARBIYATUNA.V14I1.841
Language English
Journal None

Full Text