Archive | 2021

Wacana Konflik Kelas dalam Novel Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu Karya Mahfud Ikhwan

 

Abstract


Hubungan sastra sebagai produk kebudayaan tidak pernah lepas dengan ilmu sosiologi. Dalam sosiologi klasik yang berkembang di abad XIX, Marx mengeluarkan gagasan tentang kritik sosial terkait klasifikasi strata sosial (kelas) yang menghasilkan sebuah titik kompetisi antar kelas berupa konflik dalam masyarakat. Salah satu novel yang mengambil ide gagasan konflik kelas Marx sebagai pemicu utama dalam segala konflik di alur cerita adalah novel Mahfud Ikhwan berjudul Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu. Novel ini menggunakan gaya bahasa yang unik, meniadakan bias realitas dan fiksionalitas, serta membawa unsur lokalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Berdasarkan hasil analisis tampak bahwa novel Dawuk membawa nuansa konflik sosial secara dominan. Di tengah jalannya konflik yang begitu padat ditemukan permasalahan dan perjuangan kelas yang memicu pecahnya konflik sosial dalam masyarakat Rumbuk Randu. Pangkal konflik kelas tersebut menyangkut permasalahan Sinder Harjo sebagai wajah kelas borjuis dengan Mbah Dulawi sebagai wajah kelas proletar dalam masyarakat Rumbuk Randu. Perkara konflik keduanya diakibatkan oleh sistem ekonomi kapitalisme yang terus terjadi.

Volume 9
Pages 74
DOI 10.36843/TB.V9I1.258
Language English
Journal None

Full Text