Archive | 2019
Penguatan Kelembagaan Ketahanan Pangan di Kota Pare-pare
Abstract
Artikel ini menjelaskan dua hal penting, yakni soal kelembagaan ketahanan pangan dalam rumah tangga miskin di Kota Pare-pare; model alternatif kelembagaan ketahanan pangan rumah tangga nelayan miskin yang sesuai dengan tuntutan perkembangan. Penelitian ini menggunakan metode Cluster Porpose Sampling. Sampelnya adalah kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga sosial kenelayanan, dan organisasi kemasyarakatan yang dipilih secara purposif, dan dianalisis dengan model analisa sosiometrik dan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei dan in-depth interview (wawancara mendalam), serta metode focus-group discustion (FGD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelembagaan ketahanan pangan tradisonal telah ada sejak dahulu dalam masyarakat nelayan miskin di Kota Pare-Pare sebagai bentuk adaptasi terhadap persoalan kemiskinan. Tetapi karena pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan meningkat, sehingga dibutuhkan manajemen ketahanan pangan yang lebih kompleks. Oleh sebab itu, kelembagaan pangan lokal perlu ditopang oleh sistem organisasi modern demi memperkuat kelembagaan ketahanan pangan lokal. Demikian pula sebaliknya, kelembagaan modern perlu ditopang oleh kelembagaan lokal yang sudah lama dipraktekkan oleh masyarakat miskin di Kota Pare-Pare.