Jurnal Jejaring Matematika dan Sains | 2021

Perbandingan Plastik Dari Material-Material Bioplastik

 
 
 

Abstract


Plastik merupakan suatu polimer yang mempunyai sifat unik dan merupakan benda yang luar biasa. Polimer merupakan bahan yang terdiri dari molekul-molekul yang disebut dengan monomer dengan jenis homopolimer. Polimer biasa dikenal dalam kehidupan sehari-hari seperti selulosa, protein, karet dan bahan alam lainnya. Peningkatan penggunaan plastik merupakan dampak dari berkembangnya dunia perindustrian, teknologi dan meningkatnya jumlah penduduk dunia. Di Indonesia, kebutuhan plastik terus mengalami peningkatan dengan rata-rata 200 ton per tahun. Pada tahun 2002 telah tercatat sekitar 1,9 juta ton sampah plastik, dan ditahun 2011 jumlah sampah plastik meningkat menjadi 2,6 juta ton pertahun. Berdasarkan asumsi Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk Indonesia dapat mengahsilkan 0,8 kg sampah per orang dan jika ditotal maka sebanyak 189 ribu ton sampah per hari. Sampah yang dihasilkan sebanyak 15% berupa sampah plastik atau sekitar 28,4 ribu ton per hari. Pada awalnya polimer alam digunakan sebagai bahan pembuatan perkakas dan pembuatan senjata. Monomer dalam pembentukan polimer merupakan molekul yang memiliki ikatan rangkap atau yang memiliki gugus fungsi tertentu. Polimer digolongkan atas polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam seperti selulosa, pati, kitin, kitosan, gelatin, dekstran, alginat, pektin, gum guar dan karet digunakan dalam pembuatan nanokomposit. Polimer alam menunjukkan sifat seperti kemurnian, kristalinitas, solditas tarik, meningkatkan elastisitas dan memilikki permukaan yang luas. Kesimpulannya adalah daya tarik pada bioplastik memiliki kekuatan yang sama namun jika ditambahkan dengan material-material yang lain\xa0 maka daya hantar akan semakin kuat dan semakin baik.

Volume None
Pages None
DOI 10.36873/jjms.2021.v3.i1.505
Language English
Journal Jurnal Jejaring Matematika dan Sains

Full Text