Archive | 2021

KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24 – 36 BULAN

 

Abstract


Indonesia mempunyai masalah kasus gizi kurang pada anak yang cukup berat baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Kabupaten Kuningan yang merupakan Kabupaten Lokus Stunting pada tahun 2017 yang memiliki prevalensi anak stunting yaitu sebanyak 4677 anak (5,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting pada anak usia 24–36 Bulan di Kec. Cigandamekar Kab. Kuningan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 174 ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting pada anak usia 24-36 bulan dengan nilai p-value = 0,000 dan nilai PR =1,86 (CI 95% = 1,344-2,583). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting pada anak usia 24–36 Bulan di Kec. Cigandamekar. Peneliti menyarankan kepada ibu hamil bahwa kunjungan antenatal care harus berkualitas untuk mengurangi resiko kejadian anak stunting.

Volume 16
Pages 1-8
DOI 10.36911/PANNMED.V16I1.1043
Language English
Journal None

Full Text