Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) | 2021

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA MULIO REJO KEC. SUNGGAL

 

Abstract


ABSTRACT \n\xa0 \nBackground: Stunting is a chronic condition of growth disruption which is described in the z-score of TB / U <-2 SD due to inadequate nutrition during the growth mass Stunting in toddlers is a time that is prone to experiencing malnutrition problems, because toddlers bodies experience relatively fast growth and development and will determine the quality of growth in the future \nObjective: Knowing the Relationship between Parenting Pattern and the Incidence of Stunting in Toddlers Aged 24-59 Months in Mulio Rejo Village, Kec. Sunggal. \nMethods: This study is an observational study with cross sectional study design. Respondents were 48 mothers who have toddlers aged 24-59 months were chosen by simple random sampling method. The data taken regarding feeding habits, parenting habits, hygiene habits, and habits of getting health services were obtained through questionnaires, and the incidence of child stunting obtained from measurements of children s height using a toddler s height measurement tool. Data analysis to observe the relationship between variables using the Chi-Square test. \nResults: The results showed the proportion of toddler stunting in village Mulio Rejo was 20,8%. There was no a significant correlation between feeding habits (p-value = 1,000) on the incidence of toddler’s stunting \nConclusion :\xa0 There was no correlation between mother s parenting habits, feeding habits, parenting habits, hygiene habits and health care habits with the incidence of stunting. \nABSTRAK \nLatar Belakang : Stunting merupakan salah satu permasalahan status gizi pada balita yang digambarkan sebagai bentuk kegagalan pertumbuhan akibat gizi buruk dan kesehatan selama periode prenatal dan postnatal. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Stunting akan berdampak dan dikaitkan dengan proses kembang otak yang terganggu, dimana dalam jangka pendek berpengaruh pada kemampuan kognitif. Dampak jangka panjang dapat mengurangi kapasitas untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya kesempatan untuk peluang kerja dengan pendapatan lebih baik. \n\xa0 \nTujuan: Mengetahui Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Mulio Rejo Kec. Sunggal. \nMetode : :Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan dengan desain Cross Sectional. Responden adalah\xa0 48 orang ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan dengan metode pengambilan sampel secara acak sederhana. Data yang diambil mengenai kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan, dan kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang didapat melalui kuisioner, dan kejadian stunting anak yang didapat dari hasil pengukuran tinggi badan anak menggunakan alat ukur tinggi badan balita. Analisis data untuk melihat hubungan antara variabel menggunakan uji Chi-Square. \nHasil : Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting sebesar 20,8%. Tidak ada hubungan pola asuh ibu tentang kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan dan kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting \nKesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting di desa Mulio Rejo.

Volume None
Pages None
DOI 10.36911/pannmed.v16i2.1085
Language English
Journal Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)

Full Text