Archive | 2019

Faktor Risiko Wasting dalam Penerapan Full Day School pada Anak di Paud Pesantren Ummusabri Kendari

 
 
 
 

Abstract


Wasting adalah permasalahan kesehatan yang paling menonjol di Negaranegara miskin dan Negara-negara yang sedang berkembang yang dampaknya sangat besar. Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi kurus pada anak Balita masih 12,1%, yang artinya masalah kurus di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan full day school terhadap status gizi pada pendidikan anak usia dini di Pesantren Ummusabri Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta taman kanak-kanak PAUD Pesantren Ummusabri tahun 2018 yang berjumlah 114. Jumlah untuk sampel kasus sebanyak 26 orang dan sampel kontrol adalah 26 orang, Hasil uji odds ratio menunjukkan bahwa pola makan merupakan faktor risiko status gizi wasting (OR =5,727. CI 95% 1,645-19,942 g1), kebersihan lingkungan bukan faktor risiko status gizi wasting (OR = 0,494 CI 95% 0,125-1,949 l1), metode pembelajaran bukan faktor risiko status gizi wasting(OR =3,068 CI 95% = 0,982-9,591 l1), peran keluarga merupakan faktor risiko status gizi wasting (OR = 3,889 CI 95% = 1,178 – 12,841 g1). Diharapkan kepada Paud Pesantren Ummusabri Kendari untuk dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kepedulian terhadap anak dengan masalah gizi kurang.

Volume 10
Pages 296584
DOI 10.36990/hijp.v10i2.59
Language English
Journal None

Full Text