Jurnal Informasi dan Teknologi | 2021
Monte Carlo Prediksi Tingkat Prevalensi Stunting Kabupaten Lima Puluh Kota Menggunakan Metode Monte Carlo
Abstract
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Menurut data yang ada, angka prevalensi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2020 cukup tinggi yakni sebesar 8,28%. Hal ini menjadi perhatian pemerintah pusat dengan menetapkan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai salah satu Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Secara Nasional. Hasil penelitian ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dalam perencanaan konvergensi program/intervensi sebagai salah satu upaya percepatan pencegahan stunting dan menurunkan persentase balita stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota. Data penelitian ini menggunakan angka prevalensi stunting dari tahun 2018 sampai tahun 2020 yang berasal dari data jumlah balita dan jumlah balita stunting dari 22 puskesmas yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Selanjutnya data tersebut diolah menggunakan metode Monte Carlo untuk memprediksi tingkat prevalensi stunting tahun 2021. Berdasarkan pengujian yang dilakukan menggunakan metode Monte Carlo, didapatkan hasil tingkat prediksi stunting yang tertinggi berada pada puskesmas Pakan Rabaa dan puskesmas Suliki dengan angka prevalensi stunting sebesar 11,70%. Adapun tingkat akurasi yang diperoleh sebesar 93,73 %. Metode Monte Carlo cocok digunakan untuk prediksi angka prevalensi stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota dilihat dari tingkat akurasinya yang cukup tinggi dari hasil pengolahan data.