Jurnal Kesehatan | 2021

Implementasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2020

 
 
 
 

Abstract


Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Angka stunting di Kota Medan yaitu sebesar 491 dengan persentase 17,4% pada tahun 2019. Sedangkan angka stunting di Kota Medan pada tahun 2020 yaitu sebesar 393 dengan persentase 0,71%. 491 kasus balita stunting yang tersebar di 25 Kecamatan dan 104 kelurahan. Kasus tertinggi, berada di Kecamatan Medan Deli yakni sebanyak 101 kasus dan Kelurahan Titi Papan merupakan kelurahan dengan kasus tertinggi sebanyak 82 kasus. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi. Di wilayah Kota Medan capaian STBM diketahui sebesar 36,04 % sedangkan capaian target nasional sebesar 68,06%. Salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target capaian STBM yaitu dikarenakan keadaan sanitasi yang kurang baik mempengaruhi kesehatan tumbuh kembang anak yang dapat mengakibatkan diare sehingga mempengaruhi gizi anak.

Volume 10
Pages 36-42
DOI 10.37048/KESEHATAN.V10I1.325
Language English
Journal Jurnal Kesehatan

Full Text