Archive | 2021

Indikator Penyebab Hipertensi pada Lansi di Posyandu Lansia Melati II

 
 
 

Abstract


Penyakit hipertensi memiliki posisi tertinggi dengan jumlah 45,9% (55-64 tahun), 57,6% (65-74 tahun),63,8%(75-tahunkeatas) (Kemenkes,2014). Saat ini hipertensi merupakan tantangan besar di Indonesia karena merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Data di kota Bekasi periode 2014 sampai 2020 sebanyak 64.668 orang, tahun 2014 sebanyak 20.588 orang, 2015 sebanyak 21.674 orang, dan 2020 sebanyak 22.406 orang (Dinas Kesehatan Kota Bekasi, 2020). Menurut hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Rawa Tembaga didapatkan` hasil hipertensi pada lansia tahun 2020sebanyak 720 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Melati II tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah lanjut usia yang berobat ke Posyandu Lansia Melati II pada Tanggal 2 – 23 Maret 2020 dengan sampel sebanyak 90 orang. Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan genetik, jenis kelamin, dan pekerjaan dengan terjadinya hipertensi pada lansia di Posyandu Lansia Melati II Tahun 2020. Dengan P.Value (0,011), Jenis kelamin (0,004). Kesimpulan dan saran dari data tersebut menunjukkan adanya hubungan antara genetik, dan jenis kelamin, dengan kejadian hipertensi pada lansia. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan upaya program promosi kesehatan agar penderita hipertensi dapat mengatur pola hidupnya sesuai dengan pola hidup sehat.

Volume 4
Pages 81-84
DOI 10.37063/ANTARAPERAWAT.V4I2.586
Language English
Journal None

Full Text