Archive | 2021
KESESUAIAN PERESEPAN OBAT BPJS BERDASARKAN FORMULARIUM NASIONAL DAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT DI RSD IDAMAN BANJARBARU
Abstract
Ketidaksesuaian peresepan obat BPJS berdasarkan Formularium Nasional dan Formularium Rumah Sakit sering terjadi. Hal ini menyebabkan adanya keluhan pasien, terutama pasien yang merupakan golongan masyarakat ke bawah atau kurang mampu, sedangkan bagi rumah sakit hal tersebut tentu akan mempengaruhi mutu pelayanan bagi pasien BPJS. Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru untuk mengukur persentase kesesuaian resep dengan formularium nasional dan formularium rumah sakit. Jenis penelitian non eksperimental dan bersifat deskriptif evaluatif non analitik. Pendekatan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh resep yang ditulis dokter poli penyakit dalam untuk pasien BPJS kecuali resep racikan pada bulan April sampai Juni 2018.\xa0 Data\xa0 diambil dengan teknik proporsional random sampling dengan tingkat kesalahan 10%, didapatkan sampel sebanyak 100 lembar resep. Analisis data menggunakan rumus persentase kesesuaian peresepan obat BPJS dengan formularium nasional dan formularium rumah sakit.\xa0 Hasil penelitian diperoleh kesesuaian peresepan obat BPJS\xa0 berdasarkan Formularium Nasional sebanyak 68 lembar resep atau 68,35%, dan yang tidak sesuai sebanyak 32 lembar resep atau 31,65%, kesesuaian peresepan obat BPJS berdasarkan Formularium Rumah Sakit sebanyak 87 lembar resep atau 86,11% dan yang tidak sesuai sebanyak 13 lembar resep atau 13,89%.