Archive | 2021

Ketahanan sistem struktur bangunan terhadap angin studi kasus : Mbaru Niang di Desa Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, NTT

 
 

Abstract


Wae Rebo merupakan salah satu desa di Kabupaten Manggarai yang berada di ketinggian 1200 mdpl. Desa ini memiliki bangunan tradisional berbentuk kerucut dengan ketinggian lima belas meter yang dinamakan mbaru niang. Letaknya yang berada di ketinggian akan berpengaruh pada bangunan terhadap angin dimana semakin tinggi suatu tempat maka semakin besar kecepatan anginnya. Namun hingga saat ini mbaru niang masih berdiri dengan fungsi yang sama sebagai tempat tinggal sejak puluhan tahun. Keterbatasan teknologi saat itu membuat masyarakat Wae Rebo menggunakkan teknologi yang sederhana dalam membangun mbaru niang . Hal ini menjadikan bahasan yang menarik untuk diteliti, dimana tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ketahanan sistem struktur rumah tradisional mbaru niang yang dibangun oleh masyarakat Wae Rebo terhadap angin. Dan kondisi tersebut menjadikan masalah terhadap konstruksi bangunan yang berada di ketinggian. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat kualitatif rasionalistik dengan memperoleh data studi literatur dari berbagai jurnal, selain itu juga peneliti melakukan wawancara guna mencocokan data. Hasil dari penelitian ini ditemukan penggunaan sistem struktur bangunan di mbaru niang terhadap angin dapat dikatakan tepat guna, dimana bangunan ini juga memiliki struktur yang terpisah didalamnya. Serta adanya sistem struktur sendi dan jepit sehingga dapat meminimalkan goyangan dari terpaan angin, sistem tersebut diperkuat lagi dengan dengan teknik kunci dari sistem ikat yang membuat setiap sambungan lebih fleksibel.

Volume 4
Pages 01-07
DOI 10.37631/PENDAPA.V4I1.276
Language English
Journal None

Full Text